Selasa 05 Juni 2018
TEMPAT PERLINDUNGAN
Mazmur 46:1-12
Ada peribahasa yang sudah melegenda yaitu: “sediakan payung sebelum hujan” walaupun ini hanya peribahasa tetapi sangat praktis dan mudah dimengerti. Tidak membutuhkan penjelasan yang panjang lebar untuk mengerti artinya bukan? Saking mudahnya di mengerti orang zaman now memberi pengertian yang dipersulit. Karena orang zaman now mengartikannya “kita harus selalu mengantisipasi segala kemungkinan”. Tambah sulit bukan? Tidak masalah yang penting masih mengerti. Hanya saja, penulis hanya ingin menjelaskan manfaat payungnya bukan peribahasanya. Payung tidak dipakai bila tidak turun hujan. Di simpan saja di dalam tas. Itulah sebabnya payung sering dilupakan dan ditinggalkan saja di rumah. Bila hujan turun barulah diingat. Bila ditinggal dirumah barulah menyesal. Tetapi ada juga yang kesal pada payungnya, untuk payungnya tidak marah. Tetapi yang membawa akan lega. Karena tujuan menyediakan payung sebelum hujan betul-betul tercapai.
Payung memang tidak dapat mencegah dan menghentikan hujan. Karena payung hanyalah alat untuk berlindung dari hujan. Tetapi dengan payung kita dapat menerobos hujan dan terus berjalan sampai tujuan. Walau pun berlindung dibawah payung tentu ekses dari hujan itu ada, seperti dingin dan pakaian kena percikan air hingga lembap, tetapi kita tetap bisa berjalan menuju tujuan. Payung membuat kita tidak perlu berhenti, tetapi terus melangkah. Seperti seseorang dalam perlindungan sebuah payung melewati hujan yang lebat, demikianlah umat-Nya melewati berbagai bahaya dalam perlindungan Allah. Artinya Allah memberi keamanan sejati ditengah-tengah badai kehidupan. Kita hidup dalam ketidakstabilan dan ketidak pastian keamanan, jadi betul-betul sangat membutuhkan perlindungan. Sebagai pelindung, Allah tidak pernah mencegah berbagai kesulitan menerpa umat-Nya. Dia juga tidak menghalau musuh-musuh kita agar kita berada di jalan yang aman. Tetapi Dia akan memberi kekuatan agar kita terus terlindung dari berbagai bahaya yang bisa mengganggu keamanan hidup kita. dampak dari bahaya itu atau akibat dari berbagai ancaman itu bisa saja ada. Tetapi hasil terakhir akan terbukti “bahwa Dia adalah penolong dan perlindungan sejati atas kehidupan.
Perlu kita selalu yakin bahwa perlindungan-Nya sangat memadai untuk segala situasi dan Dia adalah pelindung yang tidak pernah meninggalkan umat-Nya.
- M1 – Menerima : Terima Firman sebagai fakta dan kebenaran.
- M2 – Merenungkan : Ijinkan Firman yang saudara baca menguasai pikiran saudara.
- M3 – Melakukan : Nikmati perlindungan Allah.
- M4 – Membagikan : Sharingkan indahnya hidup dalam lindungan Allah.