Minggu 03 Juni 2018
SIAP SEDIA MENGHADAPI SEGALA KEMUNGKINAN (ROMA 1:1-17)
Pada saat rasul Paulus sedang berada di puncak semangat penginjilannya, justru tersebar kabar yang meragukan kerasulannya. Sangat tidak masuk akal bukan? Jadi betul juga nasehat “jangan pernah berharap, saudara diterima semua orang”. Setulus apapun saudara berbuat kebaikan ada saja orang yang berkomentar “ada udang dibalik batu”, itu artinya sebenar dan sebaik apa pun saudara hendaklah selalu siap di kritik, siap disalahkan dan siap difitnah. Jangan ijinkan kritik dan fitnah memudarkan semangat saudara. Dan bila disalahkan atas perbuatan yang tidak saudara lakukan tetaplah setia. Rasul Paulus menulis kitab Roma ini adalah untuk mempersiapkan keinginannya datang ke Roma. Selain itu rasul Paulus meluruskan kesalahpahaman sebagaian jemaat Roma yang mencoba memutar balikkan Injil yang diberitakan dengan semangat membara. Rasul Paulus masih saja mendengar kesalahpahaman antara Kristen non Yahudi dengan Kristen Yahudi dan sebaliknya. Usaha rasul Paulus menyamakan persepsi ke dua belah pihak cukup berhasil menyamakan sikap mereka terhadap Injil. Konsep Sola Gratia yang ditanamkan rasul Paulus membuat ke dua belah pihak mampu memahami Injil secara tepat. Tetapi hal itu sering dijadikan alasan meragukan kerasulan rasul Paulus.
Rasul Paulus betul-betul sudah siap menghadapi segala tuduhan-tuduhan tak berdasar yang meragukan kerasulannya. Bukan hanya itu saja, tetapi ternyata rasul Paulus tetap setia dan tidak mengendorkan sedikitpun keyakinannya kepada Injil. “sebab aku mempunyai Keyakinan yang kokoh dalam Injill, karena Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya, pertama-tama orang Yahudi tetapi juga orang Yunani. Sebab di dalamnya nyata keberanan Allah, yang bertolak dari iman dan memimpin kepada iman, seperti ada tertulis “Orang benar akan hidup oleh iman” (Roma 1:16-17). Berdasarkan pernyataan rasul Paulus tentang Injil, sangatlah tidak beralasan bila ada pihak yang meragukan kerasulannya. Sangat kelihatan secara jelas bahwa rasul Paulus tidak terganggu sedikitpun atas berbagai tuduhan tak berdasar kepadanya.
Para penuai yang tangguh, buktikanlah ketangguhan saudara melalui ketangguhan imanmu kepada Injil. Artinya siap menghadapi segala kemungkinan. Mungkin saja difitnah atau diragukan, tetapi tetaplah tangguh.
- M1 – Menerima : Terima firman Allah sebagai kebenaran sejati.
- M2 – Merenungkan : Saat membaca Firman ijinkan Firman menguasai hati saudara.
- M3 – Melakukan : Miliki iman dan kesetiaan tangguh kepada Injil
- M4 – Membagikan : Bagikan Injil melalui ketangguhan iman saudara.