Jumat 01 Juni 2018
TETAP SADAR
1 Tesalonika 5:1-11
Sepasang rusa sedang merumput di pagi nan cerah di sebidang padang hijau yang dialiri sungai kecil nan jernih dan mengalir dengan kercepatan sedang. Suara riak air dan kicauan burung cukup indah menciptakan kenyamanan sepasang rusa tersebut. Kenyamanan tersebut menjadikan sepasang rusa tidak menyadari sedang diintai seorang pemburu, dan segera membidikkan senjata laras panjangnya. Door! Rusa betina terjatuh sedangkan rusa jantan lari masuk hutan.
Kurang lebih seperti itulah yang dikisahkan dalam lagu pop Indonesia berjudul “sepasang rusa” yang dipopulerkan oleh seorang penyanyi jadul pula, kalau aku tidak salah Erni Johan.
Pesannya adalah sering kenyamanan begitu membius, sehingga tidak sadar adanya bahaya mengancam dan mematikan. Jadi “tetaplah sadar”. Saat umat Tuhan dinina bobokan situasi damai dan aman seringkali secara tiba-tiba ditimpa kebinasaan. Jadi lingkungan yang damai dan aman janganlah dibanggakan secara berlebihan. Damai dan aman itu sebaiknya ada dalam hati umat Tuhan.
Sebab sepasang rusa dipadang rumput yang hijau bukanlah gambaran damai dan aman bagi umat Tuhan. Gambaran damai dan aman bagi umat Tuhan adalah seperti seekor induk burung yang memberi makan anak-anaknya dalam sarang pada sebuah pohon yang sedang ditiup angin badai. “Sebab itu baiklah jangan kita tidur seperti orang-orang lain, tetapi berjaga-jaga dan sadar”. (1 Tesalonika 5:6). Kenyamanan dan kemapanan sebenarnya tidak salah. Menjadi salah bila kita menikmatinya secara berlebihan hingga tertidur. Dalam 1 Tesalonika 5:6, tidur dikontraskan dengan sadar. Nyaman dan mapan tidak masalah asal tetap sadar. Sadar artinya mengetahui, mengerti dan tetap bersikap sebagai anak Tuhan yang taat. Dalam 1 Tesalonika 5:8 menyatakan umat Tuhan adalah anak-anak siang yang tetap sadar. Sadar dalam pengertian hidup dalam iman yang terus ditingkatkan, hidup dalam kasih yang terus menerus mengandalkan Tuhan dan bersandar kepada Tuhan. Tetapi ada janji yang perlu kita pegang teguh bahwa “Allah menetapkan kita beroleh keselamatan oleh Yesus yang sudah mati untuk kita.
Jadi entah kita berjaga-jaga, entah kita tidur, kita hidup bersama-sama dengan Dia” (1 Tesalonika 5:9-10). Artinya dalam tidur pun kita tetap berjaga-jaga dan saat berjaga-jaga kita tetap bisa tidur nyenyak. Hal itu bisa terjadi hanya kalau kita “tetap sadar” artinya tetap bersikap dan berperilaku sebagai sebagai Anak Tuhan yang taat.
- M1 – Menerima : Terima Firman sebagai perintah yang harus dilaksanakan.
- M2 – Merenungkan : Mengapa pengikut Kristus harus selalu sadar.
- M3 – Melakukan : Tetap sadar dan siap.
- M4 – Membagikan : Sharingkan kesiapan saudara menyambut Yesus.