Pesan Minggu Ini

KETULUSAN DAN KEJUJURAN MEMBAWA KESELAMATAN

“Maksud semuanya itu ialah untuk membuktikan kemurnian imanmu – yang jauh lebih tinggi nilainya dari pada emas yang fana, yang diuji kemurniannya dengan api – sehingga kamu memperoleh puji-pujian dan kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus Kristus menyatakan diri-Nya.” (1 Petrus 1:7)

Kemurnian iman terbentuk melalui ketulusan dan kejujuran dalam menjalani kehidupan sebagai umat beriman. Umat Tuhan yang hidup dengan dasar ketulusan dan kejujuran akan memperoleh kehormatan dari Tuhan dan juga dari sesama. Setiap orang percaya yang hidup dalam kebenaran dan ketulusan akan mengalami fakta pertolongan Allah dalam kehidupan sehari-hari. Pertolongan Allah yang nyata itulah yang membawa kehormatan sejati. Kejujuran dan ketulusan lahir dari sikap mengenal dan menghormati Allah, yang selalu hadir untuk menolong, mengawasi, serta menuntun umat-Nya. Umat yang menjalani kehidupan iman dengan hati yang tulus—baik dalam perkataan maupun perbuatan—akan senantiasa terpelihara dalam kekuatan Allah. Kejahatan tidak akan mampu mencelakakan mereka, sebab kejahatan pasti dikalahkan oleh kebaikan dan kebenaran.

Allah akan selalu melindungi dengan kasih karunia dan kuasa-Nya orang-orang yang hidup dalam iman yang tulus dan benar. Dengan ketulusan hati, umat beriman akan terus berjuang membuktikan kemurnian imannya. Ketulusan dan kejujuran memang tidak selalu dihargai oleh manusia, namun pada akhirnya akan membawa kehormatan yang sejati . Rasul Petrus menulis surat ini kepada umat Tuhan yang sedang menghadapi penganiayaan. Banyak di antara mereka yang mulai berlaku tidak jujur karena berusaha menyembunyikan identitasnya sebagai pengikut Kristus. Melalui suratnya, Rasul Petrus memberikan dorongan dan penguatan agar mereka tetap tulus dan berani menyatakan diri sebagai murid Kristus untuk membuktikan kemurnian iman mereka.

Umat yang tulus dalam imannya akan tetap kuat dan bersukacita di tengah berbagai pencobaan. Allah mengizinkan pencobaan datang untuk memurnikan iman umat-Nya. Hanya mereka yang menjalani kehidupan iman dengan tuluslah yang mampu bertahan dan tetap setia kepada Kristus.

Kesetiaan kepada Kristus akan menghasilkan pujian dan kehormatan, baik bagi diri umat itu sendiri maupun bagi Tuhan. Dengan demikian, jelaslah bahwa kehidupan iman yang didasari kejujuran dan ketulusan hati tidak akan tergoyahkan oleh apa pun atau siapa pun. Setiap pencobaan yang datang justru akan memurnikan iman  dan meneguhkan pengharapan.

Tuhan memandang ketabahan dan kesetiaan dalam menghadapi pencobaan sebagai nilai kehidupan yang sangat berharga. Bila umat-Nya dinilai berharga di hadapan Tuhan, maka sudah pasti mereka akan menerima kehormatan dari-Nya. MT
Minggu 09 November 2025


[Pesan Mingguan 2024 Selengkapnya]