CORAM DEO (HIDUP DI HADAPAN ALLAH)
Mazmur 56:9-10 “Sengsaraku Engkaulah yang menghitung-hitung, air mataku Kautaruh ke dalam kirbat-Mu. Bukankah semuanya telah Kaudaftarkan? Maka musuhku akan mundur pada waktu aku berseru; aku yakin, bahwa Allah memihak kepadaku.”
Mazmur 56 ini adalah miktam raja Daud sebagai curahan hatinya kepada Allah saat dia ditangkap orang Filistin di Gat. Jadi faktanya dia sedang berada di hadapan musuh yang siap memperlakukannya dengan kejam. Daud dalam kondisi takut, itulah sebabnya perikop ini adalah merupakan ungkapan kepercayaannya kepada Allah saat diterpa ketakutan dan kesusahan. Dalam kasat mata Daud berada di hadapan musuh tetapi dia memposisikan diri berada di hadapah Allah. Daud tidak berusaha melarikan diri atau berdiplomasi melainkan dia justru memuji Allah. Iman sejati kepada Allah membuatnya mengetahui bahwa Dia tetap berada di hadapan Allah. Allah mengetahui semua kesulitan hidup, kesesakan dan penderitaannya, sehingga dia membuat pernyataan-pernyataan penting yang perlu diketahui semua umat Tuhan antara lain :
- “Sengaraku Engkau yang menghitung-hitung.” Semua orang percaya harus selalu sadar sesadar-sadarnya, yakin seyakin yakinnya bahwa dalam keadaan sengsarapun kita tetap pada posisi yang benar yaitu berada di hadapan Tuhan. Pada saat kesulitan menerpa dan pencobaan berat menimpa, jangan pernah lupa bahwa Allah memandang dari dekat dengan padangan yang penuh kasih.
- Air mataku kau taruh ke dalam berkat-Mu. Orang yang selalu memposisikan diri di hadapan Allah saat suka dan duka punya kecenderungan mencurahkan isi hati dan rasa kepada Allah dengan curahan air mata atau terharu dan menangis. Ternyata sikap terbuka kepada Allah ini tidak perlu dituduh cengeng, karena biasanya air mata mereka adalah air mata spontan yang bersumber dari ketulusan hati. Allah ternyata menghargai air mata sehingga menampung air mata umat dalam kirbat-Nya. Dia menghargai air mata bukanlah menghargai kesedihan belaka tetapi juga bertujuan untukmenghibur dan memberi pahala untuk pergumulan umat-Nya.
- “Aku yakin bahwa Allah memihak kepadaku”. Semua umat Tuhan diperintahkan untuk mengasihi musuh dan membalas kejahatan dengan kebaikan. Jadi Allah pun akan bertindak akan memukul mundur musuh saat kita berseru kepada-Nya. Allah sudah pasti memihak kepada umat-Nya, tetapi umat-Nya pun harus memposisikan dirinya di pihak Allah atau tetap hidup benar di hadapan Allah. (MT)
Minggu 03 Desember 2023