Pesan Minggu Ini

PEMIMPIN YANG MELAYANI

“Yesus berkata kepada mereka: ”Raja-raja bangsa-bangsa memerintah rakyat mereka dan orang-orang yang menjalankan kuasa atas mereka disebut pelindung-pelindung. 26 Tetapi kamu tidaklah demikian, melainkan yang terbesar di antara kamu hendaklah menjadi sebagai yang paling muda dan pemimpin sebagai pelayan.” (Lukas 22:25-26)

Menjadi seorang pemimpin dunia sekuler sangat berbeda dengan seorang pemimpin rohani. Pemimpin dunia ini sangat mengejar status dan gelar sebagai jaminan kuat untuk kepemimpinannya. Itulah sebabnya semua berlomba menjadi orang nomor 1 dalam suatu komunitas. Raja sebagai status nomor 1 dalam sebuah bangsa adalah sangat menyenangkan sebab itu selalu saja diperebutkan. Dalam organisasi gereja pun sistem dunia ini sudah dianut sehingga ada juga perebutan jadi orang nomor 1 dalam sinode, dalam gereja lokal dan dalam organisasi-organisasi gereja lainnya. Untuk suatu keteraturan organisasi hal itu bukan saja tak terhindarkan tetapi juga sangat dibutuhkan.

Dalam dunia secara umum seorang pemimpin bangsa adalah memerintah dengan kuasa karena mereka harus melakukannya karena mereka adalah pelindung rakyat. Untuk melindungi mereka harus berkuasa dan berwibawa bahkan cenderung harus menjalankan kekuasaannya dengan tegas. Sebab kalau tidak tegas mereka akan kehilangan wibawa. Jadi kebesaran seorang pemimpin dalam dunia sekuler terletak pada kuasa, kedudukan, jabatan kecerdasan serta kriteria-kriteria keunggulan manusia lainnya, karena hal itu sangat dibutuhkan dalam memerintah dan mengoperasikan kekuasaannya.

Sangat berbeda dengan kriteria seorang pemimpin menurut ajaran Yesus. Menurut Yesus kebesaran seorang pemimpin bukan pada kuasa kedudukan dan jabatannya. Kebesarannya menyangkut soal mental sejati yang harus dimiliki seorang pemimpin artinya hendaklah berdasarkan kasih kepada Allah dan sesama dan melalui kerendahan hati yang tulus serta kerelaan hati untuk melayani. Pemimpin bukanlah pemimpin yang berwibawa dalam memerintah melainkan mempunyai kerelaan untuk melayani.

Dalam penjelasan Yesus kebesaran seorang pemimpin bukanlah pada kedudukan, jabatan, kuasa, gelar, ketenaran, kemampuan, prestasi dan keberhasilan yang besar, karena biasanya hal itu bukanlah kita persembahkan untuk Allah, tetapi untuk diri sendiri. Kebesaran seorang pemimpin bukan pada kemampuan menguasai tetapi pada kerelaan melayani. Kebesaran bukan pada Karisma tetapi pada karakter. Sebab itu pemimpin sejati memperoleh kebesarannya bukan pada kemampuan menguasai tetapi pada kesungguhan hati melayani dan pada kerelaan merendahkan hati dan kesediaan menempatkan diri pada kerendahan bukan pada ketinggian. (MT)
Minggu 14 April 2024


[Pesan Mingguan 2023 Selengkapnya]