Sabtu 28 September 2024
HIDUP TAPI MATI
Bacaan Sabda : Wahyu 3:1-6
“Karena itu ingatlah, bagaimana engkau telah menerima dan mendengarnya; turutilah itu dan bertobatlah! Karena jikalau engkau tidak berjaga-jaga, Aku akan datang seperti pencuri dan engkau tidak tahu pada waktu manakah Aku tiba-tiba datang kepadamu. Tetapi di Sardis ada beberapa orang yang tidak mencemarkan pakaiannya; mereka akan berjalan dengan Aku dalam pakaian putih, karena mereka adalah layak untuk itu.” (Wahyu 3:3-4)
Jemaat Sardis masih hidup walaupun sudah mati. Suatu kondisi iman yang tidak jelas arahnya. Mereka tidak meninggalkan imannya tetapi mereka lalai juga mengamalkannya. Mereka adalah umat beriman tetapi tidak punya semangat iman yang mereka butuhkan agar iman itu memberi dampak yang baik bagi mereka. Secara umum mereka masih mempunyai status Kristen atau pengikut Kristus, tetapi pengalaman akan Kristus tidak terbangun dengan baik. Status pengikut Kristus hanyalah nama karena sedikitpun niat untuk meneladani Kristus tidak ada dalam hati mereka. Kristen hanyalah kebanggaan tak pernah menjadi kehidupan. Mereka hidup artinya masih percaya dalam pengertian percaya ada Allah Bapa dan Allah mengutus Yesus untuk menjadi juruselamat manusia. Tetapi mereka memahaminya sebagai fakta sejarah yang layak untuk dipercaya. Tetapi mereka hanya tahu tanpa menerima dan menghidupi mereka mati karena tak melanjutkan keyakinan kepada penerapan seperti beribadah dan berdoa. Tetapi kemungkinan lain mereka dinyatakan hidup tapi mati adalah mereka mempunyai bentuk penyembahan yang menarik, tetapi sesungguhnya telah terjadi penyimpangan.
Secara lahiriah kelihatannya hidup dan sangat menghibur, bukan kebenaran yang menjadi tujuannya melainkan suatu bentuk penghiburan. Bukan Roh Kudus yang menuntun berdasarkan firman Tuhan tetapi justru pengkultusan kepada tokoh manusia tertentu. Sangat menarik untuk disimak bahwa ada beberapa orang yang tetap setia yang tidak mencemarkan pakaiannya. Sepanjang sejarah gereja selalu ada beberapa orang yang merupakan kelompok minoritas yang selalu setia saat kelompok mayoritas mulai memberontak kepada kebenaran. Biasanya kelompok ini adalah kelompok tersisa setelah umat Tuhan lainnya ramai-ramai meninggalkan Tuhan. Mereka selalu memilih menjalani hidup benar walaupun hal itu mempersulit hidup mereka. Mereka akan kelihatan tak berdaya sehingga layak disebut mati tetapi hidup. Mereka memilih mati secara daging agar tetap hidup secara rohani.
Rasul Yohanes dipakai Allah menyampaikan kebenaran untuk beberapa orang minoritas tersisa ini. Mereka adalah pemenang yang dikenakan pakaian putih dan nama mereka akan tetap tertulis dalam buku kehidupan jadi lebih baik mati tapi hidup daripada hidup tapi mati. (MT)