Rabu 25 September 2024
MISKIN TAPI KAYA
Bacaan Sabda : Wahyu 2:8-11
“Jangan takut terhadap apa yang harus engkau derita! Sesungguhnya Iblis akan melemparkan beberapa orang dari antaramu ke dalam penjara supaya kamu dicobai dan kamu akan beroleh kesusahan selama sepuluh hari. Hendaklah engkau setia sampai mati, dan Aku akan mengaruniakan kepadamu mahkota kehidupan.” (Wahyu 2:10)
Kemiskinan yang melanda jemaat Smirna adalah fakta. Mereka miskin bukan karena malas. Penganiayaan yang mereka alami bukan hanya secara jasmani tetapi bersifat menyeluruh. Ruang gerak orang percaya yang terus dibatasi secara berkepanjangan membuat mereka benar-benar jatuh miskin. Kemiskinan membuat orang percaya hidup melarat namun Yesus membuat suatu pernyataan yang mengagumkan yaitu bahwa jemaat Smirna kaya secara rohani. Kemiskinan jemaat sendiri adalah merupakan kemiskinan yang istimewa dan berharga dalam pandangan Allah. Kalau jemaat Smirna berubah setia kepada Yesus sebagai syarat terbebas dari penganiayaan dan pembatasan mungkin saja mereka tak perlu hidup miskin. Jadi kemiskinan jemaat Smirna menunjukkan kekayaan mereka secara rohani.
Mereka betul-betul tertindas secara ekonomi di dunia tetapi rohani mereka tak dapat ditindas oleh siapa dan kuasa apapun. Orang percaya membutuhkan kekayaan tetapi menyadari kekayaan dan materi tak dapat dipercaya apalagi diandalkan. Rasul Paulus menyatakan bahwa dirinya dan para rasul yang lain adalah orang miskin yang tak bermilik secara materi. Tetapi para rasul memperkaya banyak orang dan memiliki segala sesuatu (2 Korintus 6:10). Jadi kekayaan bukanlah prestasi rohani dan kemiskinan bukanlah kegagalan rohani. Kekayaan dan kemiskinan bukanlah dosa, bukan pula tanda kesucian. Perintah Yesus kepada Jemaat Smirna “Janganlah takut kepada apa yang sedang kau derita”. Mungkin saja berat bagi jemaat Smirna tetapi sikap mereka merespon dan mentaati firman Tuhan membuat mereka berkemenangan.
Yesus mengijinkan iblis istilah kepada penganiaya memasukan mereka ke dalam penjara sebagai sikap mencobai. Tetapi Yesus menyatakan hal itu hanya 10 hari saja. Sangat besar kemungkinan 10 hari, kemudian setelah di penjara mereka dilepaskan dan para pencoba itu menjadi percaya kepada Yesus. Namun kalaupun kematian menjadi hukuman, Yesus mengatakan tetaplah setia dan mereka yang setia akan memperoleh karunia mahkota kehidupan. Umat yang setia tidak akan menderita pada kematian yang kedua. Kematian kedua adalah istilah hukuman kekal dalam lautan api. Umat Setia terlepas dari hukuman kekal lautan api itu dan hanya para pemenang yang Setialah yang dapat lolos. (MT)