Sabtu 21 September 2024
MEMBANGUN DIRI SENDIRI
Bacaan Sabda : Yudas 1:17-25
Sabda Renungan : “Akan tetapi kamu, saudara-saudaraku yang kekasih, bangunlah dirimu sendiri di atas dasar imanmu yang paling suci dan berdoalah dalam Roh Kudus. ” (Yudas 1:20)
Para pengajar palsu tak akan pernah berhenti menyerang iman orang percaya. Mereka akan memakai segala cara untuk menarik perhatian orang yang hidup dalam kebenaran Injil. Kadang mereka berterus terang menyerang kebenaran dan menawarkan kepalsuan. Tetapi terkadang mereka melancarkan dengan cara yang misterius karena mereka tampak seperti domba padahal mereka adalah serigala berbulu domba. Tidak mudah mengenali mereka, dan Yohanes memberi nasihat supaya orang percaya membangun diri hidup semakin dewasa serta berpadanan dengan injil kebenaran.
Ada 4 hal yang perlu kita bangun agar pertumbuhan semakin dewasa di dalam Kristus :
- Pertama adalah membangun karakter untuk terus bertumbuh semakin kudus. Rasul Paulus mengatakan bahwa sesungguhnya dirinya belum kudus tetapi dia sedang melangkah maju ke kekudusan. hal itu berpadanan dengan pernyataannya bahwa aku belum sempurna, tetapi aku terus berjalan menuju kesempurnaan itu. Bila pengikut Kristus terus membangun karakter semakin baik kekristenan pasti sangat menyenangkan.
- Kedua adalah membangun kehidupan doa. Yakobus menyatakan bahwa doa adalah nafas kehidupan orang percaya. Jadi membangun kehidupan doa sama dengan melatih pernafasan agar semakin sehat, kuat dan teratur. Tentu saja kita semua tidak mau berhenti bernafas. Jadi jangan pernah berhenti atau mengendorkan kehidupan doa. Perlu juga memperdalam kehidupan doa dengan berdoa dalam Roh. Berdoa dalam Roh adalah berdoa dengan kemampuan dan ketekunan yang diberikan Roh Kudus.
- Ketiga adalah membangun ketaatan dan kedekatan dengan Allah. Haruslah terus membangun dan membarui komitmen untuk mentaati Allah dan hidup dekat dengan Allah. Dan pastikan segala perbuatan baik dan benar yang dilakukan adalah merupakan ketaatan kepada Allah.
- Keempat adalah membangun kerinduan dan kesabaran untuk menantikan kedatangan Kristus kedua kali. Artinya pengharapan kita bukan hanya hidup berkemenangan di bumi yang sementara ini. Kita akan beroleh kebahagiaan dan kehidupan kekal di surga yang kekal bersama Yesus. (MT)