Minggu 15 September 2024
TEGAS MENOLAK AJARAN SESAT
Bacaan Sabda : 2 Yohanes 1:7-13
Sabda Renungan : “Jikalau seorang datang kepadamu dan ia tidak membawa ajaran ini, janganlah kamu menerima dia di dalam rumahmu dan janganlah memberi salam kepadanya. Sebab barangsiapa memberi salam kepadanya, ia mendapat bagian dalam perbuatannya yang jahat.” (2 Yohanes 1:10-11)
Rasul Yohanes sangat konsisten menjelaskan kebenaran dalam Injilnya, tetapi juga sangat konsisten menjelaskan fakta bermunculannya pengajaran palsu dan sesat yang sangat bertentangan dengan berita Injil sejati. Yohanes menyadari tidak mudah bagi jemaat mempertahankan iman sejati dari serangan ajaran dan pengajaran yang palsu. Jadi lebih baik jemaat dimotivasi untuk menjauh dari mereka. Rasul Yohanes pun melarang jemaat menerima pengajar palsu di rumahnya bahkan melarang jemaat memberi salam kepada mereka. Dalam hal ini bukanlah meragukan keteguhan hati jemaat dan semua orang percaya tetapi perlu ketegasan yang antisitatif dalam mencegah kesesakan.
Hal itu sangat penting sejak dari awal Yesus sudah memperingatkan orang percaya agar berjaga-jaga terhadap penyesatan yang selalu datang menyerang orang percaya. Penyesat itu banyak dengan cara penyebaran ajaran palsu yang beragam. Memperlengkapi dengan pengajaran teologis dan dogmatis itu penting tetapi tidak cukup. Malah biasanya akan membuka terjadinya perdebatan yang biasanya sangat mereka sukai. Jadi lebih baik menjauhi kalau masih bisa.
Hal penting juga yang perlu dilakukan mengenali kehidupan rohani mereka. Apakah mereka masih tinggal di dalam Kristus atau malah sudah meninggalkan Kristus. Hal yang tidak kalah pentingnya adalah jangan sampai memberi dorongan dan dukungan kepada mereka. Kalau itu dilakukan sama saja dengan ambil bagian dalam penyesatan mereka. Tidak sedikit orang percaya pada saat itu beranggapan bahwa sikap rasul Yohanes ini berlebihan karena bertentangan dengan semangat kasih dan juga berlawanan dengan kesatuan gereja. Tetapi sesungguhnya bila umat memandang kepada kemuliaan Kristus tidak akan berpenapat nasihat rasul Yohanes ini berlebihan. Karena secara umum para pengajar sesat itu selalu menyerang ke-Tuhan-an Kristus atau memposisikan Kristus pada posisi yang salah.
Sesungguhnya bila kehidupan kita dekat dengan Kristus tak mungkin berdampak oleh penyesatan. Nasihat rasul Yohanes pun akan segera dapat diterima dengan baik. Nasihat Yohanes ini akan terasa salah dan bertentangan dengan semangat kasih dan kesatuan gereja bagi mereka yang tidak memperdulikan kemuliaan Kristus. Tetapi bagi umat yang hidup memuliakan Tuhan ini akan mudah dipahami. Penyesatan jangan pernah dihampiri tetapi ambil sikap tegas untuk menjauhi. (MT)