Jumat 13 September 2024
KEPASTIAN DALAM KRISTUS
Bacaan Sabda : 1 Yohanes 5:13-21
Sabda Renungan : “Semuanya itu kutuliskan kepada kamu, supaya kamu yang percaya kepada nama Anak Allah, tahu, bahwa kamu memiliki hidup yang kekal. Dan inilah keberanian percaya kita kepada-Nya, yaitu bahwa Ia mengabulkan doa kita, jikalau kita meminta sesuatu kepada-Nya menurut kehendak-Nya.” (1 Yohanes 5:13-14)
Rasul Yohanes memiliki perjalanan iman yang sangat konsisten, konsisten dan stabil. Dari saat dia menjawab “ya” kepada panggilan Kristus, Dia betul-betul berketetapan hati dalam mengikut dan belajar kepada Kristus. Dia tidak reaktif terhadap ajaran dan pernyataan Yesus tetapi sangat memberi respon yang sangat baik. Begitu dia menjadi murid tak pernah berhenti untuk maju dan bergerak terus dalam keadaan yang terkesan sangat sunyi karena dia bergerak dalam diam. Sekali-kali dia menyatakan kemarahannya tetapi segera hatinya teduh.
Dalam mengikut Yesus dia sangat berbeda dengan Petrus yang sangat terkesan emosional sehingga sangat labil walaupun tetap maju. Yohanes sangat stabil sehingga tidak ada berita-berita yang kurang baik mengenai kehidupannya. Dialah satu-satunya murid yang menyaksikan penderitaan Yesus dari dekat mulai awal sampai akhir. Yohanes yang berlatar belakang dari seorang cukup terpandang dalam strata sosial mungkin memberi keberanian, namun yang pasti dia sangat stabil dalam mengikut Yesus dan siap menerima konsekuensi dari pilihannya sebagai pengikut Yesus.
Dalam surat kirimannya cukup jelas memberi informasi mengenai konsistensi dan stabilitas perjalanan imannya. Sangat tegas dan meyakinkan dia memberitakan tiga kepastian dalam hidup semua pengikut Kristus :
- Kepastian pertama adalah bahwa Yesus adalah Tuhan. Mulai dari Injil lanjut kepada surat kiriman kemudian Wahyu yang diterima sangat konsisten dia menyatakan bahwa Yesus adalah Tuhan. Injil dan surat kirimannya ditulis untuk menjawab keraguan banyak orang tentang ketuhanan Yesus. Tetapi Yohanes memberi fakta-fakta konkrit tak terbantahkan bahwa Yesus adalah Tuhan.
- Kepastian kedua adalah bahwa semua orang yang percaya kepada Yesus akan beroleh hidup yang kekal. Dalam Injilnya dia sangat tegas bahwa di dalam Yesus hidup kekal itu adalah kepastian bagi semua orang percaya. Jadi orang percaya semakin percaya karena hidup kekal itu diperjuangkan Yesus lewat karya kematian, kebangkitan dan kenaikan-Nya ke sorga. Dalam surat kiriman-Nya keselamatan itu harus dipertahankan dengan setia kepada Yesus, dalam Wahyu maka hidup kekal itu betul-betul digambarkan secara nyata dan jelas.
- Kepastian ketiga adalah bahwa doa pengikut Kristus akan dikabulkan, bila doa dan permohonannya sesuai dengan kehendak Allah.
Tetaplah setia dan nikmatilah hidup dalam Kristus yang pasti atau penuh kepastian. (MT)