Jumat 06 September 2024
FIRMAN TUHAN DAN PENGURAPAN
Bacaan Sabda : 1 Yohanes 2:18-29
Sabda Renungan : “Semua itu kutulis kepadamu, yaitu mengenai orang-orang yang berusaha menyesatkan kamu. Sebab di dalam diri kamu tetap ada pengurapan yang telah kamu terima dari pada-Nya. Karena itu tidak perlu kamu diajar oleh orang lain. Tetapi sebagaimana pengurapan-Nya mengajar kamu tentang segala sesuatu – dan pengajaran-Nya itu benar, tidak dusta – dan sebagaimana Ia dahulu telah mengajar kamu, demikianlah hendaknya kamu tetap tinggal di dalam Dia.” (1 Yohanes 2:26-27)
Sangat mengerikan membaca surat rasul Yohanes yang memberi penjelasan bahwa antikristus berasal dari pengikut Kristus. Dia adalah seorang yang mengasihi Kristus berubah secara drastis menjadi pembenci Kristus. Tentu saja perubahan ini tidak terjadi secara tiba-tiba. Rasul Yohanes menyatakan diawali dari sikap meninggalkan persekutuan. Biasanya karena kekecewaan berkepanjangan. Dalam perjalannya dia pun berkesimpulan untuk apa beriman yang penting hidup baik. Kalimat dan pernyataan umum mereka adalah “Saya tidak peduli apa kepercayaan saudara yang penting adalah saudara hidup baik dan tulus”. Ini adalah filsafat hidup pribadi yang terus berkembang, sehingga akan terjadi sikap skebtis kepada iman. Bila sikap skeptis kepada iman terus dipelihara akan ada saatnya dia menyangkal iman.
Baginya mungkin saja Yesus seorang tokoh yang baik dan bukan Tuhan. Pertama-tama dia benci kepada pengikut Kristus, lama-lama dia benci Kristus dan menjadi anti kristus, karena dia akhirnya berusaha mengambil alih kuasa dan ketenaran Kristus tetapi tidak bisa. Akhirnya dari benci menjadi anti. Sebagai yang anti maka dia akan melakukan apa saja untuk menyesatkan orang-orang yang setia. Antikristus tidak sibuk menggaet pengikut tetapi tak pernah berhenti mengubah iman pengikut Kristus dengan cara-cara yang sangat logis membujuk orang-orang Kristen yang setia. Mereka tak segan membuat cerita-cerita bohong yang sangat menarik, karena mereka adalah bapak pendusta yang sangat kreatif. Sebab dia bukanlah pencipta tetapi sangat cerdas dalam hal meniru.
Namun orang percaya yang setia telah memperoleh pengurapan Roh Kudus untuk memperoleh tuntunan hidup dalam kebenaran. Sebagai orang yang diurapi maka orang percaya tidak perlu lagi diajar, dalam arti tidak lagi membuka diri diajar oleh pengajar-pengajar yang sesat. Tetapi sebagai umat yang telah beroleh pengurapan haruslah terus belajar untuk tetap tinggal di dalam Kristus. Semua orang percaya yang telah beroleh pengurapan akan terus belajar hidup dalam kebenaran agar terus terlindung dari kesesatan yang dilancarkan oleh antikristus. Pengikut Kristus mempunyai 2 pelindung dari penyesatan iblis yaitu firman Tuhan dan Roh Kudus. Itulah sebabnya Yohanes mengatakan tak perlu diajar para pengajar yang menyesatkan. (MT)