Selasa 03 September 2024
BUKAN HANYA PERKATAAN
Bacaan Sabda : 1 Yohanes 1:5-10
Sabda Renungan : “Jika kita katakan, bahwa kita beroleh persekutuan dengan Dia, namun kita hidup di dalam kegelapan, kita berdusta dan kita tidak melakukan kebenaran.” (1 Yohanes 1:6)
Hal utama yang dipesankan hidup dalam terang adalah hidup transparan atau hidup jujur dan tulus serta satunya kata dan laku. Dalam pasal pertama surat kiriman rasul Yohanes yang pertama ini berulang kali rasul berkata “Barang siapa berkata dan jika kita berbicara” yang kemudian dilanjutkan dengan “tetapi tidak melakukan atau tidak hidup seperti yang dikatakan”, maka dia berdusta kepada diri sendiri, sesama dan juga kepada Allah. Jadi hidup kekristenan bukan sekedar kefasihan berbicara saja. Belakangan ini gereja dipenuhi orang-orang yang fasih berbicara karena kehadiran mereka sangat disambut, alias laku keras. Tetapi perlu kita bercermin kepada firman Tuhan yang diilhamkan Allah melalui rasul Yohanes bahwa perkataan tidak boleh kontras dengan perbuatan. Jadi kehidupan sejati satunya kata dan laku adalah kehidupan yang harus diperjuangkan. Hal itu adalah pola hidup yang harus berproses bukan sesuatu yang langsung jadi secara otomatis setelah kita beroleh selamat di dalam Yesus Kristus.
Hidup kekristenan dimulai dengan langkah iman pada saat percaya kepada Yesus sebagai juruselamat pribadi. Tetapi keselamatan bukanlah tujuan akhir karena keselamatan adalah permulaan dari kehidupan rohani. Kehidupan kekristenan melihatkan kemajuan. Pertumbuhan yang terjadi karena pergumulan dan juga sekolah iman. Kekristenan adalah hidup dalam terang berarti harus secara sengaja memerangi dan membuang dosa. Kehidupan sebagai terang adalah merupakan sikap yang tegas membenci dan membuang dosa. Ada banyak orang percaya sibuk menutupi dosa-dosanya, hal ini sama saja memutuskan untuk terus hidup dalam kegelapan. Kemudian lebih banyak lagi mengakui dosa tetapi tetap hidup di dalam dosa. Orang percaya seperti ini melihat dan merindukan terang tetapi sulit meninggalkan hidup dalam gelap.
Suatu sikap yang tepat bagi orang percaya adalah mengalahkan dosa atau hidup dalam terang. Dan semua orang percaya harus menyerahkan diri diuji oleh terang agar hidup di dalam terang. Bila hidup dalam terang, tidak ada satu pun yang disembunyikan karena bersikap jujur terhadap Allah. Hidup dalam terang berarti bersikap jujur terhadap Allah, diri sendiri dan sesama. Jujur dalam mentaati firman Allah. Satunya kata dan laku, tak menyembunyikan dosa, tak hanya mengakui dosa tetapi mengalahkan dosa. (MT)