Senin 20 Mei 2024
BUANG DAN HINDARI KEPAHITAN
Bacaan Sabda : Efesus 4:17-32
Sabda Renungan : “Segala kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian dan fitnah hendaklah dibuang dari antara kamu, demikian pula segala kejahatan. Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu.” (Efesus 4:31-32)
Dalam pasal pembacaan hari ini, rasul Paulus dipakai Allah menuliskan firman-Nya kepada semua gereja hingga akhir zaman. Ada berbagai perbuatan baik yang diperintahkan, bila dirangkum adalah perintah untuk mengasihi dalam wujud seperti mengampuni, ramah dan peduli satu dengan yang lain. Tetapi rasul Paulus juga memberi pengarahan agar melepaskan diri dari kebiasaan-kebiasaan hidup berdosa dengan memulai “Jangan hidup lagi sama seperti orang yang tidak mengenal Allah lebih dalam lagi dia menjelaskan pengikut Kristus haruslah mempunyai cara berpikir yang berbeda dengan orang-orang di luar Tuhan”. Kemudian dia menjabarkan wujud dari perbuatan-perbuatan yang harus dijauhi. Dan bila disimpulkan adalah “Jangan pernah mempunyai kepahitan hati”.
Ada tiga alasan mengapa pengikut Kristus harus menghindari kepahitan :
- Kepahitan harus dihindari karena mendukakan Roh Kudus. Roh Kudus tinggal dalam hati pengikut Kristus. Jadi kepahitan sangat tidak berkenan kepada Roh Kudus. Tentu saja Roh Kudus akan berduka berada dalam hati yang mempunyai kepahitan. Para orangtua sering masuk dalam kondisi kepahitan saat anak-anak saling berkelahi dan tidak mendengarkan nasehat orangtua. Tetapi saat tercipta perdamaian, saling mengampuni karena kasih maka Roh Kudus akan memasuki kehidupan. Roh Kudus betah dan bahagia dalam suasana kasih, sukacita dan damai sejahtera. Roh Kudus akan diam dalam hati orang percaya, tetapi bila hati itu kepahitan maka Roh Kudus akan tetap berada dalam hati tetapi dalam keadaan berduka.
- Kepahitan harus dihindari karena mendukakan Allah Anak yang sudah mati bagi umat-Nya. Allah Anak sudah berkorban bagi kita sebagai bukti kasih-Nya. Jadi betapa salahnya kita bila mendukakannya karena adanya kepahitan dalam hati kita.
- Kepahitan harus dibuang dan dihindari karena mendukakan Allah Bapa. Kita sudah diampuni dan diangkat menjadi anaknya sejak kita percaya dan menerima Yesus sebagai Tuhan dan juruselamat. Salah satu yang membuat seseorang mempunyai kepahitan adalah karena sikap tidak mau mengampuni. Sikap tidak mau mengampuni adalah tempat iblis melakukan perannya untuk menanamkan kepahitan. Jadi bila seseorang menyakiti hati kita sengaja atau tak sengaja cepat-cepatlah mengampuni agar iblis tidak punya kesempatan melakukan perannya untuk merusak dan menghancurkan. (MT)