Minggu 19 Mei 2024
KESATUAN SEJATI
Bacaan Sabda : Efesus 4:1-16
Sabda Renungan : “Hendaklah kamu selalu rendah hati, lemah lembut, dan sabar. Tunjukkanlah kasihmu dalam hal saling membantu. Dan berusahalah memelihara kesatuan Roh oleh ikatan damai sejahtera: satu tubuh, dan satu Roh, sebagaimana kamu telah dipanggil kepada satu pengharapan yang terkandung dalam panggilanmu,” (Efesus 4:2-4)
Dalam doa Yesus yang tertulis dalam Yohanes 17, Dia mendoakan kesatuan semua orang percaya sepanjang zaman. Yesus mengetahui bahwa gereja Tuhan sangat mudah terpecah dan sulit untuk menggalang kesatuan. Fakta perpecahan gereja Tuhan tak perlu ditutup-tutupi karena sangat banyak faktor yang membuat terjadi perpecahan yang diawali dengan adanya pertentangan dan beda pendapat. Itulah sebabnya sampai sekarang dan ke depan selalu ada usaha untuk mempersatukan gereja Tuhan tetapi dengan cara-cara yang bertentangan dengan firman Tuhan.
Doktrin adalah pembuat perpecahan yang potensial, tetapi doktin sudah pasti tidak boleh dilupakan dan dijadikan kambing hitam. Tetapi doktrin adalah hal penting tidak boleh mengabaikan doktrin atas nama kasih, tetapi jangan pula doktrin dijadikan menjadi alasan untuk saling menyalahkan sehingga terjadi perpecahan. Sikap menyepelekan doktrin atas nama kasih bertentangan dengan firman Tuhan. Doktrin memang berpotensi membuat terjadinya perpisahan denominatif tetapi jangan dibiarkan menimbulkan terjadinya pertengkaran dan perpecahan. Karena denominasi bisa berbeda tetapi tetap membangun kesatuan. Sama seperti Yesus rasul Paulus pun berusaha dan berdoa untuk terjalinnya persatuan dalam gereja Tuhan.
Persatuan yang diharapkan Paulus terjadi dalam gereja Tuhan adalah “Kesatuan Roh”. Kesatuan Roh tercipta hanya oleh karya Roh Kudus di dalam dan melalui orang percaya yang mencintai kebenaran dan mentaati Kristus seperti petunjuk rasul Paulus dalam pasal 1-3. Sama seperti gereja Efesus, gereja di dunia sepanjang masa harus memelihara kesatuan itu, bukan dengan upaya dan kebijakan manusia tetapi dengan hidup dipimpin Roh dan juga hidup berpadanan dengan panggilan gereja Tuhan.
Kesatuan Roh terpelihara dan terbangun bila tetap setia kepada kebenaran. Kemudian perlu tetap setia bahwa doktrin dan denominasi berbeda “Tuhan tetap satu atau semua berada dalam kekuasaan, kasih dan perlindungan Tuhan yang sama”. Dan semua orang percaya haruslah setia kepada fakta bahwa gereja Tuhan tetaplah satu tubuh, satu Roh, satu iman, satu baptisan, satu Bapa yaitu Dia Allah. Rasul Paulus rindu dan terus berdoa agar gereja terus bersatu dengan bersama menepis doktrin yang bertentangan dengan Firman Tuhan. (MT)