Minggu 12 Mei 2024
SURAT KIRIMAN “FIRMAN TUHAN”
Bacaan Sabda : Efesus 1:1-3
Sabda Renungan : “Dari Paulus, rasul Kristus Yesus oleh kehendak Allah, kepada orang-orang kudus di Efesus, orang-orang percaya dalam Kristus Yesus. Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita dan dari Tuhan Yesus Kristus menyertai kamu. Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus yang dalam Kristus telah mengaruniakan kepada kita segala berkat rohani di dalam sorga.” (Efesus 1:1-3)
Alkitab Perjanjian Baru hampir semua adalah surat kiriman. Karena surat kiriman maka sangat jelas alamat surat kiriman dan juga jelas pengirimnya. Pertanyaan timbul “Kalau surat kiriman mengapa menjadi bagian dari firman Tuhan?” Jadi penting untuk dipahami bahwa penulis surat, isi surat dan tujuan atau penerima surat menjadi sangat penting.
Penulis surat. Penulis surat adalah rasul Paulus yang mempunyai pengalaman spiritual bertemu dengan Yesus yang telah mengubah hidup dan tujuan hidupnya secara total. Pertemuannya dengan Yesus adalah fakta karena pembicaraannya dengan Yesus didengar oleh orang yang bersamanya sedang menganiaya pengikut Kristus. Kemudian Ananias yang diperintahkan Yesus untuk mendoakan dan menuntunnya sangat kagum karena semua yang dilakukannya berdasarkan petunjuk Yesus sangat nyata. Jadi sangat memenuhi syarat bila surat-surat kiriman rasul Paulus terkanonkan menjadi bagian dari kitab suci sebagai firman Tuhan.
Isi surat kirimannya. Ditinjau dari isi surat kirimannya sangat jelas betapa jujurnya dia menyaksikan pengalaman hidupnya tentang pengalamannya, pergumulan hidupnya, kekudusan dan karakternya yang selalu dihubungkan sebagai karya Yesus di dalam dan melalui hidupnya. Rasul Paulus menulis untuk menasehati dan memberi petunjuk kepada gereja-gereja Tuhan dengan menggunakan kalimat yang indah dan cerdas adalah merupakan tuntunan Roh Kudus dengan kata lain mendapat Ilham dari Allah.
Suratnya selalu mempunyai tujuan dan tema yang jelas. Walaupun surat-surat rasul Paulus itu menguraikan banyak topik yang berlainan selalu mempunyai topik dan pesan yang istimewa. Bila kita membaca surat kirimannya ke Efesus secara keseluruhan apalagi kalau diulang-ulang maka kita akan menemukan bahwa dia mengajak gereja untuk memuliakan Yesus Kristus sebagai sumber kekayaan yang holistik. Dan hal penting yang tak boleh diabaikan adalah bahwa bukan rasul Paulus yang meminta agar surat-surat kirimannya dimasukkan sebagai firman Tuhan. Rasul Paulus hanyalah menulis surat kirimannya roh kuduslah yang mengatur sehingga suratnya tersimpan dengan baik walaupun sudah ratusan tahun. Dan saat pengkanonan Alkitab maka para teolog dan para hamba Tuhan yang menyeleksi tulisan-tulisan memilih surat-surat kiriman Rasul Paulus menjadi bagian dari firman Tuhan. (MT)