Jumat 10 Mei 2024
HIDUP BERJEMAAT
Bacaan Sabda : Galatia 6:1-10
Sabda Renungan : “Saudara-saudara, kalaupun seorang kedapatan melakukan suatu pelanggaran, maka kamu yang rohani, harus memimpin orang itu ke jalan yang benar dalam roh lemah lembut, sambil menjaga dirimu sendiri, supaya kamu juga jangan kena pencobaan. Bertolong-tolonganlah menanggung bebanmu! ” (Galatia 6:1-2)
Rasul Paulus sangat bersemangat menegur orang-orang dalam jemaat Galatia dengan tujuan agar jemaat jangan menyimpang dari pengajaran yang benar. Dalam hal ini rasul Paulus ingin menyadarkan mereka yang sudah melanggar dan berusaha memberi pengaruh yang salah kepada seluruh jemaat. Rasul Paulus didorong oleh kasihnya dan tak mempunyai sedikitpun kebencian. Ketegasannya bukan menggambarkan amarah tak terkendali melainkan menunjukkan betapa dia sangat mengasihi pelaku kesalahan tetapi dia menjaga jemaat mayoritas yang masih setia kepada Kristus.
Jemaat pemula atau petobat baru sangat mudah terpengaruh sehingga mereka harus dijaga dari berbagai pengaruh yang salah. Mengingat pengaruh dan kuatnya keyahudian membuat hal itu tidak mudah. Tetapi karena kesungguhan rasul Paulus memberi arahan dan kesungguhan jemaat berdoa sangat berdampak mengembalikan jemaat Galatia kepada kamauan yang kuat menolak berbagai pengajaran yang salah yang dilancarkan para rasul palsu.
Selanjutnya rasul Paulus memberi arahan yang baik dan benar kepada jemaat setia mengenai sikap yang benar terhadap mereka yang sudah sempat melakukan kesalahan karena pengaruh dari ajaran-ajaran para rasul palsu. Mereka pelaku pelanggaran haruslah tetap didekati jangan malahan dijauhi. Tetapi haruslah berhati-hati agar jangan menjadi terbawa kepada pelanggaran mereka. Hal itu sangat penting karena biasanya mereka sudah sempat fanatik kepada ajaran yang salah yang sempat mereka terima. Rasul Paulus memberi petunjuk mendekati tetapi juga harus menjaga diri, bersimpati tetapi juga harus antisipatif. Pendekatan pun hendaklah lemah lembut dengan kata lain jangan terkesan menyalah-nyalahkan apalagi sampai menghakimi. Pendekatan penting untuk mengembalikan pelanggar kepada jalan benar. Mereka yang rohani memimpin pelaku pelanggaran kepada jalan yang benar.
Istilah “yang rohani” adalah suatu penyataan bagi mereka yang sudah dewasa secara iman, jadi tidak lagi mudah terpengaruh. Selanjutnya ada seruan benar dan tepat untuk semua pengikut Kristus yaitu untuk bertolong-tolongan dalam menanggung beban. Dalam hal ini rasul Paulus menyatakan bahwa hidup saling menolong adalah wujud dari hukum Kristus yaitu perintah saling mengasihi. Bila kita membaca surat rasul Paulus kepada jemaat Galatia secara lengkap maka kita dapat memaknai kehidupan Kristiani secara tepat dan benar. (MT)