Kamis 09 Mei 2024
KEMERDEKAAN SEJATI
Bacaan Sabda : Galatia 5:1-26
Sabda Renungan : “Saudara-saudara, memang kamu telah dipanggil untuk merdeka. Tetapi janganlah kamu mempergunakan kemerdekaan itu sebagai kesempatan untuk kehidupan dalam dosa, melainkan layanilah seorang akan yang lain oleh kasih.” (Galatia 5:13)
Salah satu tujuan utama rasul Paulus mengunjungi Galatia adalah untuk menjelaskan kehidupan kekristenan secara benar kepada Kristen Yahudi. Kristen Yahudi sangat bersemangat menyatakan bahwa semua pengikut Kristus tidak boleh keluar dari keYahudian, bahkan non Yahudi pun harus menjadi Yahudi. Bila pun tak menjadi Yahudi haruslah mengerti kebudayaan Yahudi seperti sunat dan perayaan tahunannya. Padahal bila umat terikat dengan berbagai budaya Yahudi maka kekristenan bukan lagi kehidupan yang merdeka, karena kemerdekaan bukan didatangkan oleh keyahudian melainkan didatangkan dan diperoleh melalui Kristus.
Semua orang percaya dipanggil untuk merdeka, dan kemerdekaan sejati itu ada di dalam Kristus :
- Pertama kemerdekaan pertama dan terutama adalah pembebasan dari hukuman dan perbudakan dosa. Kemerdekaan sejati dimulai dengan pulihnya hubungan manusia dengan Allah melalui kasih dan karya Tuhan Yesus Kristus. Kemerdekaan itu tentunya tidak otomatis dan selalu ada dalam kehidupan orang percaya. Kemerdekaan dari perhambaan rohani terpelihara apabila umat betul-betul membuka hati untuk didiami dan dikuasai oleh Roh Kudus. Tentu saja haruslah disertai dengan ketaatan kepada bimbingan Roh Kudus yang berbicara melalui hati orang percaya.
- Kedua kemerdekaan yang disediakan Kristus bukanlah kebebasan orang percaya untuk melakukan apa saja melainkan melakukan yang harus dilakukan sebagai pengikut Kristus yang tentunya perbuatan yang sesuai dengan firman Tuhan. Kemerdekaan Kristiani tidak boleh dipakai untuk menutupi kesalahan, menutupi kejahatan dan membenarkan pertengkaran.
- Ketiga kemerdekaan dimaksud adalah merupakan kebebasan orang percaya untuk melayani Allah dan sesama. Tentulah pelayanan dalam kebenaran karena bukan lagi hamba dosa tetapi sudah menjadi hamba kebenaran.
Dalam konsep hidup dimerdekakan semua orang percaya selalu menikmati kasih karunia-Nya karena hidup bagi Kristus. Hidup dimerdekakan atau dipanggil untuk merdeka karena dalam Kristus semua orang percaya tidak lagi berada dalam tekanan dosa dan iblis dan tidak lagi diikat oleh sistem dunia yang berada dalam kuasa dosa. Ada sukacita abadi bagi semua pengikut Kristus karena kemerdekaan di dalam Dia adalah merupakan jaminan untuk menikmati kebahagiaan. (MT)