Senin 06 Mei 2024
BUKAN AKU TETAPI KRISTUS
Bacaan Sabda : Galatia 2:15-21
Sabda Renungan : “Sebab aku telah mati oleh hukum Taurat untuk hukum Taurat, supaya aku hidup untuk Allah. Aku telah disalibkan dengan Kristus; namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku.” (Galatia 2:19-20)
Paulus termasuk sosok pengkritik membangun di mana semua alamat kritiknya itu terbangun dengan baik. Rasul Paulus bukan hanya mengkritik tetapi memberi penjelasan sehingga mendatangkan pencerahan firman Tuhan bagi semua yang dikritiknya. Dia bukan hanya mengatakan Injil plus hukum taurat itu salah tetapi juga menjelaskan bahwa semua yang hidup sesuai dengan Injil sejati dibenarkan oleh karena iman. Dibenarkan dalam pengertian diampuni dosanya, diterima menjadi milik Allah sehingga mempunyi hubungan benar dan dekat dengan Dia. Jadi dibenarkan bukan karena melakukan hukum taurat melainkan karena kasih anugerah Allah.
Kemudian Paulus menjelaskan fakta pengalaman hidupnya dalam terang Injil. Dia telah mati untuk hukum taurat, artinya tidak lagi bersandar atau berharap kepada hukum taurat dan korban Perjanjian Lama untuk memperoleh keselamatan dan diterima oleh Allah. Hal itu berarti dipisahkan dari ritual Perjanjian Lama dan dipersatukan dengan Tuhan Yesus Kristus. Selanjutnya rasul Paulus menyatakan fakta pengalaman iman, berikutnya banwa dia telah disalibkan bersama dengan Kristus.
Rasul Paulus sedang memaparkan kedalaman kasih sayangnya kepada Kristus. Hidup beriman kepada Kristus berarti membuka kesempatan terbangunnya hubungan intim dengan Allah di dalam Yesus Kristus. Disalibkan bersama Kristus berarti bersama dengan kematian dan kebangkitan-Nya. Dengan demikian Kristus yang bangkit mengalahkan maut menjadi sumber kehidupan, pusat pemikiran, perkataan dan perbuatan yang terus menerus disalurkan melalui kuasa dan karya Roh Kudus. Keikutsertaan dalam kematian Kristus dan kebangkitan Kristus terjadi oleh karena iman atau keyakinan yang kokoh, kasih yang dalam dan pengabdian yang tulus serta kesetiaan kepada Yesus Kristus yang mengasihi dan menyerahkan diri untuk kita.
Untuk lebih memperdalam pengetahuan dan keyakinan disalibkan, mati dan dibangkitkan dalam Kristus rasul Paulus membuat pernyataan yang sulit dimengerti namun semua orang percaya bisa mengalami. Dia berkata “Hidupku bukan aku lagi tetapi Kristus yang hidup di dalamku”. Dalam hal ini rasul Paulus memberi pesan dan motivasi bahwa semua orang percaya harus terus berjuang menaruh ke-akuan di bawah salib Kristus supaya kuasa kebangkitan-Nya menjadi nyata di dalam dan melalui kehidupan orang percaya. (MT)