Jumat 03 Mei 2024
MENGUJI DIRI AGAR TAHAN UJI
Bacaan Sabda : 2 Korintus 13:1-13
Sabda Renungan : “Ujilah dirimu sendiri, apakah kamu tetap tegak di dalam iman. Selidikilah dirimu! Apakah kamu tidak yakin akan dirimu, bahwa Kristus Yesus ada di dalam diri kamu? Sebab jika tidak demikian, kamu tidak tahan uji. Tetapi aku harap, bahwa kamu tahu, bahwa bukan kami yang tidak tahan uji” (2 Korintus 13:5-6)
Menguji diri atau memeriksa diri sendiri untuk memastikan apakah tetap tegak di dalam iman atau setia kepada Kristus haruslah dilakukan setiap orang percaya. Makin sering dilakukan akan semakin baik, dan perlu ketegasan dan ketulusan untuk melihat hal kurang baik dan benar dalam diri sendiri serta segera memperbaikinya. Dalam hal ini perlu keras membenahi diri sendiri dan pastilah masih dan akan selalu berada dalam jalur dan jalan keselamatan. Pengetahuan dan pengertian yang jelas akan kepastian keselamatan ini haruslah tetap menjadi terpenting dalam hidup orang percaya.
Jadi sangatlah jelas bahwa semua pengikut Kristus haruslah menguji diri agar keselamatannya tetap menjadi pengalaman dan kenyataan masa kini. Jangan pernah merasa cukup bahwa diri sudah diselamatkan. Sudah diselamatkan artinya sudah diampuni dan sudah diterima menjadi anak Allah di dalam Yesus Kristus. Yakinkan diri bahwa sedang diselamatkan dalam pengertian kehidupan iman terus dikembangkan, kekudusan hidup terus dijaga sebagai wujud tetap setia menjadi pengikut Kristus.
Rasul Paulus mengatakan tetaplah kerjakan keselamatanmu dengan selalu takut dan gentar kepada Allah. Sebagai fakta yang sangat jelas sebagai wujud kerinduan rasul Paulus agar semua pengikut Kristus terus menjadi pejuang sejati dalam mengikut Kristus sangat jelas dalam salam terakhirnya. Salam terakhirnya adalah merupakan doa dan harapannya. Doa dan harapannya merupakan ucapan berkat yang mempertegas kepercayaan umat Perjanjian Baru yang di kemudian hari diistilahkan dengan Trinitas. Dalam istilah Trinitas yang justu semakin mempertegas iman Kristen adalah monoteisme akan selalu mengalami kasih karunia Kristus dalam hidup sehari-hari. hal itu adalah fakta dekatnya Allah dengan umat-Nya di dalam Yesus Kristus Tuhan. Hal itu berarti mengalami kuasa, rahmat, penghiburan dan penyertaan-Nya.
Kemudian mengalami dan menikmati berkat Allahd alam hidup seharian serta mengalami persekutuan yang semakin dalam dengan Roh Kudus. Bila ketiga kenyataan ini yaitu: “Kasih karunia Kristus, dan kasih Allah dan persekutuan Roh Kudus menyertai orang percaya maka keselamatan kekal menjadi suatu kepastian”. Jadi betapa pentingnya untuk menguji diri sendiri dalam hidup sehari-hari. Dalam hal ini hidup kekristenan bukanlah sistem agama yang kaku melainkan hubungan hidup dan akrab dengan Allah. Kehidupan iman menjadi sesuatu yang terus hidup, bertumbuh dan membahagiakan. (MT)