Rabu 29 November 2023
MENGENAL YESUS
Bacaan Sabda : Markus 7:24-37
“Tetapi perempuan itu menjawab: ”Benar, Tuhan. Tetapi anjing yang di bawah meja juga makan remah-remah yang dijatuhkan anak-anak.” Maka kata Yesus kepada perempuan itu: ”Karena kata-katamu itu, pergilah sekarang sebab setan itu sudah keluar dari anakmu.” (Markus 7:28-29)
Ada kemungkinan Yesus sudah sangat penat dalam pelayanan yang sangat padat karena Dia adalah manusia sejati yang mempunyai daya tahan tubuh yang terbatas. Itulah sebabnya saat di daerah Tirus Dia memasuki sebuah rumah untuk menghindari penduduk. Dia mau kehadiran-Nya di daerah Tirus tidak ada yang mengetahuinya. Tetapi kedatangan-Nya tak dapat dirahasiakan. Seorang perempuan Siro-Fenisia yang anaknya kerasukan roh jahat segera mendengar dari orang kehadiran Yesus di daerahnya. Lalu dia datang tersungkur di hadapan Yesus meminta pertolongan untuk kesembuhan anak perempuannya. Dia memohon agar Yesus mengusir setan dari anak perempuannya. Yesus segera merespon dengan jawaban yang terkesan sangat rasis karena ibu ini adalah orang Siro-Fenisia yang bukan umat Allah atau orang Israel. Perempuan Siro-Fenisia ini menyadari statusnya tetapi dia berbesar hati menerimanya dan terus dengan sikap santun dan bijaksana menanggapi Yesus yang terkesan kasar menyamakan dia dengan anjing yang mungkin saja sering dikatakan oleh orang Israel kepadanya sebagai orang kafir menurut orang Israel. Tetapi yang paling mungkin adalah perempuan Siro-Fenisia ini sangat mengenal Yesus sebagai pribadi yang baik dan benar.
Jadi di balik perkataan Yesus terkesan sangat rasis itu ada tujuan yang perlu disikapi dengan baik. Hal itu sangat jelas dari jawaban-Nya “Anjing yang di bawah meja pun memakan remah-remah yang dibawah meja tuannya”. Pengenalan kepada Yesus sangat menentukan sikap kepada perkataan-Nya. Yesus yang dikenal baik dan benar tidak mungkin mengucapkan perkataan tanpa tujuan yang benar. Yesus yang dikenal penuh kasih dan kuasa tak akan mengucapkan kata-kata kebencian yang sia-sia. Jadi bila remah-remah pun bula sumbernya dari Yesus pastilah benar, baik dan tepat yang dapat memenuhi kebutuhannya dan menuntunnya ke kondisi yang baik dan benar. Ternyata bukanlah perempuan Siro-Fenisia ini yang mengenal Yesus tetapi Yesus ini yang mengenal hati dan imannya sehingga Yesus berkata: “Karena perkataanmu itu pergilah sekarang sebab setan itu sudah keluar dari anakmu”. Perkataan yang didasari iman dan pengenalannya kepada Yesus tlah membuat harapannya dan doanya terkabul. (MT)