Minggu 26 November 2023
UTUSAN TAAT PADA PENGUTUS
Bacaan Sabda : Markus 6:1-29
“Lalu pergilah mereka memberitakan bahwa orang harus bertobat, dan mereka mengusir banyak setan, dan mengoles banyak orang sakit dengan minyak dan menyembuhkan mereka.” (Markus 6:12-13)
Hadir di Nazaret yang merupakan negeri asal Yesus dan juga keluarganya pun masih ada bermukim disana. Dalam rumah ibadat di Nazaret Yesus mengajar di depan jemaat yang cukup banyak. Yesus mengajar dengan baik dan berkuasa sehingga pendengar takjub dan berkomentar: Dari mana diperolehnya semuanya itu? Dari mana hikmatnya? Dari mana kuasa-Nya? Pertanyaan itu muncul karena mereka mengenal Yesus sebagai anak Yusuf si tukang kayu. Bagi orang Nazaret Yesus hanyalah anak seorang tukang kayu, membuat Yesus kurang dipercaya berdampak pada sangat sedikit mujizat terjadi di Nazaret.
Ketidakpercayaan akan kuasa Yesus dalam gereja adalah merupakan keterhambatannya karunia-karunia mujizat. Pandangan jemaat kepada gembalanya pun perlu diperbaiki dengan memberi pengakuan bahwa gembala adalah alat dalam tangan Tuhan yang diberi wewenang untuk melakukan perbuatan-perbuatan-Nya yang ajaib. Gembala adalah manusia biasa tetapi Dia adalah juga manusia Allah dalam pengertian manusia yang merupakan alat di tangan Allah. Yesus terus menerus megajak murid-murid-Nya berkeliling dari satu daerah ke daerah lainnya untuk memberitakan Injil. Hal itu adalah cara praktis yang dilakukan Yesus untuk mengajar dan melatih murid-murid-Nya. Setelah cukup terlatih Yesus mengutus ke 12 murid-Nya berjalan berdua-dua untuk memberitakan jalan keselamatan. Yesus melengkapi mereka dengan kuasa. Dalam perjalanan penginjilan itu Yesus memberi petunjuk antara lain tak boleh membawa bekal. Mereka boleh tinggal dirumah yang menerima mereka dan tak perlu memaksa bila ada yang menolak, cukup kebaskan kaki dan lanjut ke tempat berikutnya. Mereka taat sebagai utusan dan melakukan suatu dengan aturan yang di buat Yesus.
Dalam perjalanan penginjilan ini para murid cukup suskes. Mereka mengusir setan dan menyembuhkan banyak orang sakit. Mujizat terjadi bukanlah oleh kuasa para murid tetapi karena kuasa Yesus yang dinyatakan-Nya melalui murid-murid-Nya. Hal itu terjadi karena murid-murid Yesus bertindak sebagai utusan yang taat melakukan pemberitaan sesuai dengan petunjuk dan perintah Yesus. (MT)