Jumat 24 November 2023
YESUS BERKUASA ATAS ALAM
Bacaan Sabda : Markus 4:35-41
“Pada waktu itu Yesus sedang tidur di buritan di sebuah tilam. Maka murid-murid-Nya membangunkan Dia dan berkata kepada-Nya: ”Guru, Engkau tidak perduli kalau kita binasa? Ia pun bangun, menghardik angin itu dan berkata kepada danau itu: ”Diam! Tenanglah!” Lalu angin itu reda dan danau itu menjadi teduh sekali.” (Markus 4:38-39)
Setelah mengajar orang banyak dari pagi Yesus menghentikan ajaran-Nya dan mengajak murid-murid-Nya menyeberang menggunakan perahu. Perjalanan dengan perahu di danau pada petang hari biasanya harus siap menghadapi gelombang dan angin yang cukup besar. Tetapi mereka tetap menyeberang diikuti beberapa perahu-perahu dari peserta ajar lainnya. Sementara berlayar Yesus tertidur dan para murid terus berlayar. Tiba-tiba saja angin ribut dan gelombang besar hampir saja menenggelamkan perahu mereka. Setelah membangunkan Yesus, Yesus segera menghentikan angin ribut dan danau pun tenang kembali. Ada beberapa hal penting sebagai pelajaran melalui komentar-komentar dalam peristiwa ini :
- Pertama adalah komentar para murid “Guru! Engkau tidak perduli kalau kita binasa?” Komentar para murid ini menjelaskan bahwa mereka belum mengenal Yesus dengan baik. Banyak mujizat telah dilakukan Yesus dihadapan murid-murid-Nya belum jaminan buat murid-murid-Nya mengenal Yesus dengan baik. Tetapi kejadian ini adalah salah satu bahan ajar yang dipakai Yesus untuk membuat murid-murid-Nya semakin percaya kepada-Nya dan juga semakin mengenal-Nya.
- Kedua adalah perintah Yesus “Menghardik angin dan berkata kepada danau “Diam tenanglah”. Hasilnya angin reda dan danau teduh. Dalam hal ini Yesus menyatakan kuasa-Nya atas alam di hadapan murid-murid-Nya dan orang banyak. Tetapi Yesus menyatakan kuasa-Nya bukan berarti unjuk kemampuan tetapi dalam rangka menggunakan kuasa-Nya menolong dan menyelamatkan banyak orang yang dikasihi-Nya. Kemudian Yesus menegur ketakutan dan ketidakpercayaan murid-murid-Nya.
- Ketiga adalah komentar orang banyak: “Siapa gerangan orang ini sehingga angin dan danau taat kepada-Nya?”. Peristiwa ini telah membuka mata dan wawasan orang banyak bahwa Yesus bukanlah manusia biasa. Baru saja mereka mengagumi Yesus mengajar dengan karisma dan kuasa-Nya dilanjutkan pula dengan fakta Dia berkuasa atas alam. Dalam hati mereka berkata Yesus adalah Mesias tetapi mereka takut menyatakan dengan bahasa. Tetapi pengakuan tak cukup dalam hati, haruslah diungkapkan dengan kata. (MT)