Rabu 22 November 2023
YESUS MEMBERI KUASA KEPADA MURID
Bacaan Sabda : Markus 3:1-35
“Kemudian naiklah Yesus ke atas bukit. Ia memanggil orang-orang yang dikehendaki-Nya dan mereka pun datang kepada-Nya. Ia menetapkan dua belas orang untuk menyertai Dia dan untuk diutus-Nya memberitakan Injil dan diberi-Nya kuasa untuk mengusir setan.” (Markus 3:13-15)
Di rumah ibadat Yesus menyembuhkan orang yang mati sebelah hanya dengan memerintahkan orang itu berdiri, dan menggerakkan tubuhnya. Karena dia percaya saat itu dia sembuh. Saat Yesus menyatakan kasih dan kuasa-Nya, orang sakit menyatakan imannya maka mujizat pun terjadi. Orang yang menyaksikan peristiwa ajaib ini seharusnya bersyukur, ternyata menyalahkan Yesus karena menyembuhkan orang sakit pada hari sabat. Hal itu membuat Yesus marah sebagai sikap kepada perilaku buruk yang tidak benar dan tidak adil mengatasnamakan agama dan hukum taurat. Yesus marah bukanlah kemarahan atas nama kebencian kepada orang tetapi kepada kejahatan. Kemarahan Yesus adalah kemarahan terhadap dosa atau perilaku buruk sebagai dampak dari dosa.
Dalam karya-karya selanjutnya Yesus menyembuhkan sangat banyak orang sakit. Bersamaan dengan Yesus melengkapi memanggil murid-Nya 12 orang. Dan Yesus memberi kuasa kepada mereka untuk menyembuhkan orang sakit dan mengusir setan. Pemberian kuasa ini tentu tidaklah otomatis, tetapi melalui hidup bersama Yesus. Mereka belajar langsung dari Yesus. Dalam proses ini Yesus mengajar dan memberi wewenang kepada murid-murid-Nya untuk melanjutkan karya melawan kuasa kegelapan. Ada 3 hal yang dilakukan Yesus dalam memberi wewenang kepada murid-murid-Nya untuk siap melanjutkan karya-Nya untuk memerangi dan mengalahkan kuasa kegelapan :
- Hal pertama adalah memberi pengajaran dan kuasa. Para murid dilengkapi dengan pemahaman yang benar terhadap firman Tuhan dan kuasa-Nya kepada murid-murid untuk mengusir setan dan menyembuhkan orang-orang sakit.
- Hal kedua adalah para murid diutus untuk memberitakan Injil dan menyatakan wibawa kerajaan Allah. Yesus mengutus agar memberitakan Injil kebenaran dan kuasa mujizat yang menyertai pemberitaan mereka.
- Hal ketiga adalah Yesus selalu mengingatkan para murid untuk dua hal penting di atas secara berulang-ulang. Setelah kebangkitan-Nya dan sebelum Dia naik ke surga Yesus mengingatkan kembali secara istimewa kepada murid-murid-Nya tugas mereka memberitakan Injil dan menggunakan kuasa-Nya mengusir setan dan roh-roh jahat. Yesus sudah tahu pasti bahwa murid-murid-Nya sudah siap meneruskan karya-Nya untuk memberitakan Injil. (MT)