Sabtu 18 November 2023
PENYERTAAN YESUS
Bacaan Sabda : Matius 28:1-20
“Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.” (Matius 28:19-20)
Semua yang terjadi kepada Yesus dan segala sesuatu yang dilakukan-Nya sesuai dengan firman Tuhan. Itulah sebabnya Dia adalah Firman yang menjadi manusia dan Firman yang hidup. Hal itu nyata sejak kelahiran hingga kenaikan-Nya kembali ke surga. Dia memberi keteladanan kepada para pengikut-Nya bagaimana seharusnya manusia hidup dalam membangun hubungan dengan Allah dan sesama manusia. Dia mati dan bangkit sesuai dengan firman Tuhan. Dia mati di kayu salib disaksikan para pembenci-Nya tetapi fenomena alam menyambut kematian-Nya membuat para pembenci-Nya mengakui bahwa sungguh Yesus adalah anak Allah dan Dia adalah Tuhan. Apalagi saat kebangkitan-Nya para serdadu Romawi yang diperintahkan menjaga kuburannya mengaku bahwa Yesus adalah Tuhan.
Tetapi Mahkamah Agama menyogok para serdadu agar menyebar berita bohong bahwa murid-murid Yesus mengambil jenazah Yesus pada malam hari. Agama menjadi alat penyebar kebohongan untuk menutupi fakta kebangkitan Yesus setelah Yesus bangkit Dia justru menyatakan diri kepada orang percaya, murid-murid dan para pengikut-Nya. Selama 40 hari Yesus berulang kali menyatakan diri kepada murid-murid-Nya sebelum Dia naik ke surga. Hal itu dilakukan agar para murid mempunyai iman yang mengakar kepada Yesus dan pengenalan yang terang benderang kepada Yesus. Setelah Yesus memgetahui bahwa murid-murid-Nya sudah siap, Dia pun memberi tongkat estafet kepada mereka dengan memerintahkan para murid dan pengikut-Nya untuk memberitakan Injil. Tujuan pemberitaan Injil adalah untuk membawa manusia berdosa kepada Yesus agar beroleh keselamatan dan hidup yang kekal.
Kemudian orang percaya itulah dimuridkan untuk menjadi alat dalam tangan Tuhan dalam membawa orang lain atau menjangkau orang lain kepada Kristus. Dan bagi semua orang yang terlibat dalam penginjilan dan penjangkauan jiwa ada janji Tuhan “Aku menyertai kamu sampai kesudahan alam”. Penyertaan Tuhanlah yang menjadi kunci utama dalam pemberitaan Injil. Semua murid Yesus terbatas oleh karena keadaan lemah,miskin, rendah tetapi penyertaan Tuhan membuat kelemahan dan keterbatasan itu tidak menjadi alasan penting. Tentu ada hambatan dan berbagai kesulitan. Tetapi penyertaan-Nya adalah jaminan yang pasti untuk meraih keberhasilan dalam pemberitaan Injil. (MT)