Kamis 16 November 2023
YESUS LAYAK DIMULIAKAN ALLAH
Bacaan Sabda : Matius 26:47-75
“Jawab Yesus: ”Engkau telah mengatakannya. Akan tetapi, Aku berkata kepadamu, mulai sekarang kamu akan melihat Anak Manusia duduk di sebelah kanan Yang Mahakuasa dan datang di atas awan-awan di langit. Lalu mereka meludahi muka-Nya dan meninju-Nya; orang-orang lain memukul Dia” (Matius 26:64;67)
Bila dikumpulkan dari ke-4 Injil maka urutan peristiwa penangkapan Yesus adalah dimulai dengan Yesus ditangkap, kemudian dibawa kepada pengadilan agama di hadapan Hanas dan dihadapan Kayafas. Pada saat itulah tergenapi nubuat Yesus bahwa Petrus menyangkal Yesus. Selanjutnya hukuman dijatuhkan oleh Sanhedrin. Melihat kenyataan buruk akibat kejahatannya Yudas Iskariot bunuh diri, berlanjut dengan pengadilan di hadapan Pilatus yang mengirim ke Herodes, dan Herodes kembali mengirim ke Pilatus. Selanjutnya Yesus dicemooh, dipukul dan disiksa dibawa keluar untuk disiksa, kemudian dipaksa memikul salibnya untuk disalibkan di bukit Golgota. Penderitaan Yesus dilengkapi dengan pengkhianatan Yudas dan penyangkalan Petrus dan ditinggalkan murid-murid-Nya. Dan semua rentetan penderitaan Yesus ini adalah bagian dari pernyataan-Nya “Mulai sekarang kamu akan melihat Anak Manusia duduk di sebelah kanaan yang Maha Kuasa”.
Jadi ada beberapa pembuktian bahwa Yesus layak duduk di sebelah kanan Allah yang Maha Kuasa :
- Pembuktian pertama adalah kesediaan dan kerelaan-Nya menderita untuk menggenapi dan mentaati kehendak Allah. Penderitaan Yesus bukanlah merupakan kekalahan tetapi kemenangan bukanlah kehinaan melainkan kemuliaan. Kemuliaan karena semua ditanggung untuk menggenapi kehendak Allah Bapa. Penderitaan Yesus bukanlah peristiwa yang berdiri sendiri tetapi untuk menyelamatkan manusia. Agar terlepas dari penderitaan dan maut akibat dosa manusia. Dia menderita untuk menyelamatkan manusia.
- Pembuktian kedua adalah bahwa saat Dia dihadapkan kepada berbagai tuduhan, Dia tetap mengatakan kebenaran diri-Nya sebagai Anak Allah walaupun itu membuat diri-Nya semakin disiksa dan semakin menderita. Kebenaran tetap menjadi kebenaran, penderitaan tak akan pernah mampu mengubahnya.
- Pembuktian ketiga adalah bahwa tuduhan-tuduhan buruk dan salah tentang Yesus yang digencarkan para pembesar agama dan pembesar bangsa, semua terpatahkan karena tidak ada yang terbukti. Para Sanhedrin tak mampu membuktikan-Nya, raja Herodes dan Hanas serta Kayafas tak menemukan kesalahan pada-Nya. Puncaknya adalah pernyataan Pilatus yang terus terang mengatakan di depan umum bahwa “Dia tak menemukan kesalahan pada Yesus”.
Yesus menggenapi kehendak Bapa dengan sempurna, Dia layak duduk di sebelah kanan yang Maha Kuasa. (MT)