Selasa 14 November 2023
MENGINGAT KARYA DAN PENGORBANAN YESUS
Bacaan Sabda : Matius 26:1-30
“Dan ketika mereka sedang makan, Yesus mengambil roti, mengucap berkat, memecah-mecahkannya lalu memberikannya kepada murid-murid-Nya dan berkata: ”Ambillah, makanlah, inilah tubuh-Ku.” Sesudah itu Ia mengambil cawan, mengucap syukur lalu memberikannya kepada mereka dan berkata: ”Minumlah, kamu semua, dari cawan ini. Sebab inilah darah-Ku, darah perjanjian, yang ditumpahkan bagi banyak orang untuk pengampunan dosa.” (Matius 26:26-28)
Sebelum memerintahkan perjamuan kudus, Yesus melewati dan melakukan beberapa hal penting antara lain:
- Yesus memberitahukan kepada murid-muridnya tentang penderitaan dan kemenangannya untuk ke 4 kalinya. Hal ini penting untuk mempersiapkan murid-murid-Nya agar siap menerima kenyataan.
- Kemudian Yesus diurapi Maria dengan minyak mahal di Betania, Yesus menetapkan kisah pengurapan ini harus selalu disebut ketika Injil diberitakan. Maria memberi keteladanan kepada semua orang percaya supaya selalu mewujudkan pengabdian yang mendalam, dan mewujudkan kasih yang sungguh-sungguh kepada Yesus. Dalam hal ini juga memberi pesan bahwa semua orang percaya harus melayani Yesus secara pribadi melalui doa dan penyembahan.
- Selanjutnya adalah fakta yang sangat buruk yang dilakukan Yudas Iskariot mengkhianati Yesus gurunya.
- Akhirnya atau puncak dari tiga peristiwa yang dilewati dan diberitahukan Yesus kepada murid-murid-Nya, Yesus pun makan paskah dengan murid-murid-Nya. Mereka makan paskah sebagai rasa syukur untuk memperingati hari bersejarah keluarnya Israel dari Mesir. Dalam hubungannya dengan gereja Tuhan sebagai umat Allah paskah adalah kemenangan atas maut melalui pengorbanan dan kebangkitan Yesus. Dalam merayakan paskah Yesus memerintahkan pengikut-Nya melaksanakan perjamuan kudus untuk mengingat pengorbanan Kristus.
Selain mengingat pengorbanan-Nya maka hal penting adalah selalu menanamkan dalam hati tentang indah dan pentingnya pengampunan:
- Pertama adalah bahwa berdasarkan kasih-Nya, Dia telah mengampuni umat-Nya. Mengampuni adalah menutupi kesalahan, membatalkan hukuman dan tidak memperhitungkan lagi dosa yang diperbuat. Pengampunan melalui pengorbanan Kristus sungguh mulia dan berharga.
- Kedua adalah bahwa untuk memperoleh pengampunan dari Allah di dalam Yesus Kristus orang percaya haruslah bertobat dengan sungguh-sungguh, beriman dan mengakui dosa dan mohon pengampunan dari Allah. Setiap mengikuti ibadah sakramen perjamuan kudus maka kita mengingat pengampunan dari Allah melalui pengorbanan Yesus Kristus.
- Ketiga adalah bahwa setiap mengikuti sakramen perjamuan kudus maka semua orang percaya harus memahami bahwa dirinya diampuni untuk mengampuni, diberkati untuk memberkati, dan diberi untuk memberi, serta dikasihi untuk mengasihi. (MT)