Jumat 10 November 2023
TETAP BERJAGA DAN TERJAGA
Bacaan Sabda : Matius 24:1-51
“Ketika Yesus duduk di atas Bukit Zaitun, datanglah murid-murid-Nya kepada-Nya untuk bercakap-cakap sendirian dengan Dia. Kata mereka: ”Katakanlah kepada kami, bilamanakah itu akan terjadi dan apakah tanda kedatangan-Mu dan tanda kesudahan dunia?” (Matius 24:3)
Percakapan khusus Yesus dengan murid-murid-Nya dibukit Zaitun ini sangat fokus mengenai kedatangan Yesus kedua kali dan tanda-tanda yang terjadi menjelang kesudahan dunia. Percakapan ini sangat penting dan istimewa karena Yesus menjawab pertanyaan murid-murid-Nya sebelum Yesus naik ke surga setelah kebangkitan-Nya, Dia sudah menjelaskan kedatangan-Nya yang kedua dan akhir dunia: Yesus memandang hal itu sangat penting dijelaskan kepada murid-murid-Nya untuk diberitakan dari generasi ke generasi, walaupun Dia mengetahui bahwa hal ini mengundang banyak kontroversial sepanjang zaman. Terjadi berbagai kontoversial sepanjang zaman. Terjadi berbagai kontroversial dikarenakan janji tentang kedatangan Yesus kedua kali ini sangat penting dan sangat dirindukan oleh semua orang percaya.
Kemudian hal itu pasti terjadi sesuai dengan rencana yang sudah dijanjikan Allah pada waktu yang diketahui dan ditetapkan oleh Allah sendiri. Hal penting ini pasti terjadi percaya atau tidak percaya dan sesuai pada waktu yang ditetapkan bukan berdasarkan tafsiran dan perhitungan manusia. Yesus tidak memberitahukan waktunya tetapi menjelaskan tanda-tanda yang akan terjadi mendahuluinya yang disebut tanda-tanda akhir zaman. Ada lagi hal yang menarik yang terjadi pada akhir zaman yang biasa disebut masa pengangkatan. Untuk pernyataan Yesus tentang fakta adanya yang diangkat dan ada yang tak diangkat dalam satu rumah saja mempunyai banyak penafsiran. Maraknya berbagai penafsiran sekitar kedatangan Yesus yang kedua kali dan akhir dunia terus saja terjadi, padahal melalui jawaban Yesus kepada murid-murid-Nya sudah sangat jelas tak perlu lagi membuat tafsiran yang rumit dan membingungkan banyak orang.
Sesungguhnya Yesus hanya ingin mengajak orang percaya agar tetap berjaga-jaga dan terjaga. Tetap mempersiapkan diri dan membenahi diri. Tuhan Yesus tidak bermaksud agar orang percaya mengetahui tepat waktunya, namun orang percaya justru sibuk mencari tahu tepat waktunya. Seharusnya orang percaya harus berkonsentrasi pada sikap mempersiapkan diri hidup dekat dengan Allah degan cara membangun kekudusan hidup, karena semua orang percaya tidak perlu mengetahui waktu datangnya tetapi harus selalu siap menyambut kedatangan-Nya. (MT)