Senin 06 November 2023
KELOMPOK KEAGAMAAN VS ORANG BANYAK
Bacaan Sabda : Matius 21:28 – 22:14
“Ia berkata kepadanya: Hai saudara, bagaimana engkau masuk ke mari dengan tidak mengenakan pakaian pesta? Tetapi orang itu diam saja. Lalu kata raja itu kepada hamba-hambanya: Ikatlah kaki dan tangannya dan campakkanlah orang itu ke dalam kegelapan yang paling gelap, di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi. Sebab banyak yang dipanggil, tetapi sedikit yang dipilih.” (Matius 22:12-14)
Dalam pembacaan Alkitab hari ini ada tiga perumpamaan para imam dan kelompok-kelompok keagamaan kelas atas yang selalu berusaha menjebak Yesus untuk mendapat kesalahan pada Yesus. Dasar dari usaha mereka adalah menolak Yesus:
- Perumpamaan pertama adalah tentang dua orang anak. Anak pertama berkata ya tetapi tidak melakukan sedangkan anak kedua berkata tidak tetapi melakukan perintah bapanya dengan baik. Anak pertama adalah gambaran orang Yahudi yang tahu hukum taurat, tetapi tidak melakukan, beragama tetapi tidak melakukan firman Tuhan. Sedangkan anak kedua adalah gambaran orang banyak yang kurang paham hukum taurat dan kurang agamis pula tetapi berjuang melakukan kehendak Allah dengan sikap terbuka terhadap ajaran Yesus dan percaya kepada Yesus.
- Perumpamaa kedua adalah penggarap kebun anggur, yang juga menggambarkan para imam dan kelompok keagamaan Yahudi. Mereka mendapat kepercayaan dari Allah menjadi pemimpin umat pilihan Allah untuk menjadi pemimpin umat. Seperti penggarap membunuh hamba-hamba hingga anak tuan pemilik kebun angg8ur itulah para pemimpin Yahudi membunuh para nabi utusan Allah dan anak Allah yang diutus untuk menyelamatkan manusia dari hukuman dosa. Israel menolak para nabi utusan Allah dan anak Allah yang diutus untuk menyelamatkan manusia dari hukuman dosa. Israel menolak para nabi hingga membunuh anak Allah adalah bentuk kejahatan umat tetapi tanpa mereka ketahui hal itu adalah bagian rencana Allah untuk menyelamatkan manusia dari maut sebagai hukuman dosa. Keselamatan bukanlah untuk penolak tetapi untuk penerima Yesus sebagai Tuhan dan juruselamat manusia.
- Perumpamaan ketiga adalah tentang perjamuan kawin. Undangan pertama dan utama yang tidak mau menghadiri pesta itu adalah umat Israel atau Yehuda sedangkan undangan yang menghadiri pesta adalah orang banyak dan orang-orang yang tidak diperhitungkan sebagai umat Allah. Mereka yang berpakaian pesta adalah yang bersyukur diwujudkan melalui kehidupan yang benar dilayakkan dan layak bagi Allah.
Menjadi umat dan milik Allah adalah merupakan anugerah Allah berdasarkan kasih-Nya. Bukan karena hasil usaha dan kebaikan ataupun karena perbuatan benar. Tetapi perlulah kita mewujudkan rasa syukur atas anugerah Allah kepada diri kita dengan hidup benar, baik untuk menyenangkan hati Tuhan yang sudah membuat kita menjadi umat dan milik-Nya berdasarkan kasih dan anugerah-Nya. (MT)