Selasa 31 Oktober 2023
DISIPLIN DAN KASIH
Bacaan Sabda : Matius 18:15-35
“Dan lagi Aku berkata kepadamu: Jika dua orang dari padamu di dunia ini sepakat meminta apa pun juga, permintaan mereka itu akan dikabulkan oleh Bapa-Ku yang di sorga. Sebab di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka.”” (Matius 18:19-20)
Sabda renungan hari ini berada di antara disiplin dan pengampunan. Sabda renungan yang terdiri dari 2 ayat ini adalah mengenai komunitas orang percaya yang hidup dalam Kristus dan kasih, sehingga memutuskan segala sesuatu dalam doa dan kesepakatan. Untuk menjaga keutuhan komunitas itu maka haruslah menegakkan disiplin (15-20), tetapi juga harus mempraktekkan hidup saling mengampuni. Tujuan disiplin dalam komunitas orang percaya atau gereja lokal adalah untuk melindungi kekudusan nama Allah pemilik komunitas atau gereja lokal. Disiplin awal adalah menasehati, bila taat nasihat haruslah diampuni kemudian diberi pengarahan. Dan kalau terus melawan haruslah dianggap orang luar yang tidak mengenal Allah.
Tentu ada dua hal penting yang mendapat perhatian serius yaitu pelanggaran moral dan penyimpangan ajaran. Dosa dalam gereja lokal yang sangat berdampak buruk dan harus segera ditangani adalah dosa yang melibatkan kebejatan seksual dan dosa ini hendaklah diberi disiplin dan pelayanan yang sungguh-sungguh dengan tujuan terjadi pertobatan dan pemulihan. Tetapi dalam menjalankan disiplin gereja haruslah dengan rendah hati, kasih dan pemeriksaan diri.
Kemudian dalam komunitas lokal hendaklah kaya dengan pengampunan. Petrus mempertanyakan kualitas mengampuni cukupkah 7 kali? Tetapi Yesus menjawab 70 kali 7 kali. Walaupun Yesus memberi angka dalam menjawab Petrus sesungguhnya Yesus justru menjawab dengan menunjukkan kualitas mengampuni. 70 kali 7 itu adalah berbicara tentang kesempurnaan pengampunan yaitu bukanlah dengan batas berapa kali tetapi adalah berulangkali tanpa batas. Kemudian Yesus mengajar murid tentang mengampuni dengan mengangkat sebuah ceritera. Yesus hendak mengatakan bahwa Allah mengampuni orang berdosa dan orang percaya tanpa batas tetapi juga dengan syarat. Kita telah diampuni dan selalu diampuni tetapi kita pun harus selalu mengampuni orang yang bersalah kepada kita. Sebab bila kita tidak mengampuni sudah pasti dendam masih ada dalam hati. Bersihkan hati dengan selalu mengampuno. Komunitas yang sehat adalah komunitas gereja lokal yang kaya dengan pengampunan. (MT)