Selasa 17 Oktober 2023
TAKUTLAH KEPADA TUHAN
Bacaan Sabda : Matius 10:1-32
“Dan janganlah kamu takut kepada mereka yang dapat membunuh tubuh, tetapi yang tidak berkuasa membunuh jiwa; takutlah terutama kepada Dia yang berkuasa membinasakan baik jiwa maupun tubuh di dalam neraka. Bukankah burung pipit dijual dua ekor seduit? Namun seekor pun dari padanya tidak akan jatuh ke bumi di luar kehendak Bapamu.” (Matius10:28-29)
Yesus memanggil, mengajar dan memberi kuasa kepada murid-murid-Nya. Yesus memperlengkapi murid-murid-Nya sebelum mengutus mereka. Perlengkapan itu adalah panggilan atau terpanggil untuk melayani. Kemudian perlengkapan mempunyai pengetahuan dan juga mempunyai wawasan yang cukup mengenai pelayanan dan orang-orang yang dilayani. Walaupun sudah terpanggil dan sudah diperlengkapi dengan pengetahuan tak terlalu berdampak bila tidak dikaruniai kuasa, maka Yesus pun memberi kuasa kepada mereka kemudian mengutus. Yesus mengutus mereka ke tengah-tengah masyarakat yang adalah orang-orang terhilang untuk memberitakan kerajaan Allah. Yesus menjelaskan akan adanya kemungkinan-kemungkinan bahwa mereka akan ditolak, dibenci hingga dianiaya, jadi para murid terutus harus siap menghadapi kemungkinan terburuk yang bisa terjadi sebagai konsekuensi atas pemberitaan mereka. Tetapi Yesus mengatakan bahwa hamba-hamba-Nya tidak usah takut.
Yesus mengatakan bahwa musuh utama pemberita Injil adalah iblis. Pemberitaan mereka adalah melawan iblis itulah sebabnya membuka peluang bagi iblis untuk menyerang balik. Tapi tetap tidak perlu takut karena bagi para pemberita apapun yang terjadi harus tetap setia kepada Allah, setia memberitakan firman Allah secara terus terang, tegas dan berani. Tidak perlu takut kepada manusia tetapi tetaplah takut kepada Allah. Manusia hanya berkuasa membunuh tubuh sedangkan Allag berkuasa membunuh tubuh, jiwa dan membuangnya ke neraka. Realitas nereka seharusnya membuat kita hidup dekat dengan Allah dan menjauhi kasih dan kebaikan Tuhan Yesus kepada mereka yang hidup dalam dosa. Yesus mengingatkan para murid akan kepastian pemeliharaan Allah dengan mengangkat kepastian pemerliharaan Allah terhadap burung pipit.
Kemudian menghubungkannya dengan keistimewaan murid yang jauh lebih bernilai dari burung pipit itu. Yesus menandaskan Allah sangat menghargai umat-Nya dan mengerti kebutuhan dan kesulitan umat-Nya. Begitu berharga dan pentingnya bagi Allah sehingga Ia sangat menghargai lebih dari segala yang berharga di dunia ini. Dia juga menghargai pengabdian dan kesetiaan umat kepada-Nya. Jadi jangan takut Dia pasti menyertai dan melindungi. (MT)