Rabu 11 Oktober 2023
TAK PERLU KUATIR
Bacaan Sabda : Matius 6:25-34
“Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu. Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari.”” (Matius 6:33-34)
Kekuatiran sering menjadi penghambat bagi seseorang untuk mengembangkan potensi diri karena takut gagal. Ada juga yang berhenti berusaha karena kuatir usahanya gagal padahal modalnya sudah habis. Ada banyak hal yang buruk akibat kekuatiran yang tidak perlu terjadi. Ada hal yang sangat pokok yang sering dikuatirkan orang secara umum, yaitu kelanjutan hidup sehari-hari tentang kemungkinan tidak adanya makanan dan minuman. Tetapi ada juga orang yang menjadi bekerja secara berlebihan yang dilandasi oleh kekuatiran. Takut tak ada untuk dimakan dan diminum sebulan, setahun atau beberapa tahun ke depan, sehingga dia menjadi seorang yang kehilngan sukacita hingga kehilangan kesehatan. Kemudian yang paling merugikan dirinya lagi adalah semua waktu yang dikaruniakan Tuhan terisi hanya untuk hal-hal yang materi tak ada lagi untuk membangun hidup kerohaniannya. Yesus mengetahui secara pasti segala sesuatu pekerjaan yang dilandasi oleh kekuatiran sangat berakibat buruk dan sangat merugikan. Itulah sebabnya Yesus menandaskan pendengarnya “Jangan kamu kuatir”. Yesus mengingatkan, kelanjutan kehidupan itu bukan saja tentang bekerja dan bekerja, kelanjutan kehidupan itu adalah juga tentang pemeliharaan Tuhan.
Pemeliharaan Tuhan hendaklah menjadi dasar dalam berkarya dan berusaha. Bila itu keyakinan dasar maka potensi diri akan semakin tumbuh kembang, karya dan kerja pun membuat hati senang karena hidup menjadi seimbang. Kehidupan rohani terus terjaga dan kehidupan jasmanipun semakin kaya. Yesus memberikan cara hidup yang harus dijalani para pengikut-Nya saat Dia berfirman “Carilah dahulu kerajaan Allah dan kebenarannya maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu” (ayat 33). Dalam menjalani kehidupan ini haruslah mendahulukan Tuhan dan kebenaran-Nya. Mencari kerajaan Allah berbicara mengenai kesungguhan dan keasikan untik mendapatkan sesuatu. Jadi mencari kerajaan Allah adalah asik dengan Tuhan dan sungguh-sungguh dengan kebenaran-Nya. Bila sudah demikian maka dasar kita untuk bekerja dan berkarya menjadi benar dan hal itu pun sudah pasti kita akan bekerja dan berkarya benar sesuai dengan Firman dan kehendak Tuhan. Dan janji Tuhan Yesus ini berlaku abadi dan akan memberkati semua pengikut Kristus yang mentaati-Nya. Buang kekuatiran, percaya pemeliharaan Tuhan, utamakan Tuhan, maka berkat pun melimpah. (MT)