Kamis 05 Oktober 2023
YESUS ANAK ALLAH
Bacaan Sabda : Matius 3:11-17
“Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atas-Nya, lalu terdengarlah suara dari sorga yang mengatakan: ”Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan.” (Matius 3:16-17)
Yesus adalah manusia tanpa dosa, tetapi Dia datang untuk dibaptiskan oleh Yohanes pembaptis. Tentu Yesus dibaptis bukanlah sebagai tanda pertobatan tetapi dengan alasan-alasan yang membuktikan faktor kemanusiaannya yang taat kepada Bapa. Jadi Dia menggenapkan kehendak Bapa. Kemudian Dia dibaptis walaupun Dia hidup tanpa dosa tetapi menyetarakan diri-Nya dengan orang berdosa. Jadi dalam hal dibaptis Dia menghubungkan diri-Nya kepada panggilan Bapa-Nya yang menyerukan setiap orang harus bertobat. Jadi Yesus sangat setuju bahwa semua manusia harus bertobat. Sangat jelas bila untuk melakukan kehendak Bapa-Nya Yesus tak mau terlibat dengan perdebatan Dia memilih taat saja untuk mengenapkan dan mentaati aturan-aturan agama. Ketaatan Yesus menyetarakan diri-Nya dengan manusia tidak menghilangkan fakta ke-Tuhanan-Nya, karena Allah justru memproklamirkan keTuhanan Yesus melalui peristiwa yang terjadi saat Yesus dibaptiskan.
Ada 3 peristiwa yaitu Langit, terbuka, Roh Kudus di atas Yesus dan suara dari surga :
- Langit terbuka adalah merupakan gejala alam yang fantastik,
- sedangkan Roh Kudus di atas kepada Yesus dengan lambang merpati adalah peristiwa spiritual yang dinyatakan Allah,
- sedangkan suara dari surga yang berkata “Inilah anak-Ku yang Ku kasihi kepada-Nyalah Aku berkenan” adalah pernyataan Allah Bapa secara langsung bahwa Yesus adalah anak-Nya. Baptisan Yesus ini boleh juga disebut salah satu cara Allah untuk menjelaskan fakta Trinitas Allah. Yesus Kristus jelas-jelas dinyatakan setara dengan Allah.
Kemudian Roh Kudus juga setara dengan Allah dan Bapa menyatakan bahwa Dia berkenan kepada Anak-Nya. Jadi Anak adalah Allah, Roh Kudus adalah Allah yang Esa. Jadi Allah mempunyai cara sendiri menyatakan diri-Nya sesuai dengan kedaulatan-Nya. Ketika Yesus dibaptis Allah pun menyatakan diri sebagai Allah pun menyatakan diri sebagai Allah yang Esa dalam fakta adanya Anak, Bapa dan Roh Kudus. Jadi istilah Allah Tritunggal bukanlah merupakan ajaran yang diteorikan melainkan ajaran yang dinyatakan. (MT)