Senin 02 Oktober 2023
YESUS ADALAH ALLAH DAN MANUSIA SEJATI
Bacaan Sabda : Matius 1:18-25
“Hal itu terjadi supaya genaplah yang difirmankan Tuhan oleh nabi: ”Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia Imanuel” – yang berarti: Allah menyertai kita.” (Matius 1:22-23)
Sang Mesias dinamai Yesus padanan kata Yunani Yeshua (Yosua) yang artinya Tuhan menyelamatkan. Dari nama-Nya sudah menjelaskan tugas-Nya datang menyelamatkan manusia dari dosa yang merupakan musuh terbesar umat manusia karena merusak jiwa dan kehidupan bahkan menjerumuskan manusia memasuki kebinasaan kekal. Matius dan Lukas sama-sama memberi informasi yang sangat pasti bahwa Yesus dikandung perawan Maria dari Roh Kudus. Hal itu perlu untuk menjelaskan bahwa dalam kelahiran Yesus dari perawan Maria berarti Yesus sepenuhnya kudus, ilahi karena dilahirkan secara adikodrati, tak ada kaitannya dengan keinginan manusia yang berdosa. Anak yang terlahir dari perawan karena dikandung dari Roh Kudus, sepenuhnya adalah karya Allah yang Mahakudus untuk menjaga kekudusan anak perawan Maria itu. Jadi walau pun Yesus itu manusia, Dia menyatakan diri sebagai pribadi Ilahi namun ada 2 tabiat yang tanpa dosa. Itulah sebabnya Dia memenuhi syarat untuk menjadi korban untuk menebus dosa manusia.
Dalam Yesus Kristus inilah sesungguhnya kekhas-an kehidupan dan keyakinan umat Kristen dan hal ini cukup membuat banyak orang cukup sulit untuk memahaminya karena hal ini menjelaskan bahwa Yesus adalah Allah sejati tetapi juga manusia sejati. Itulah sebabnya agama-agama samawi lainnya sangat menolak keyakinan Kristen mengenai Yesus. Tetapi justru hal inilah yang membuat kekristenan itu unik dan indah karena sangat sarat dengan nilai kekekalan. Kemudian ada nama yang merupakan nama yang diberikan kepada Yesus sesuai dengan nubuat nabi Yesaya yaitu Imanuel. Imanuel artinya Allah menyertai kita.
Dalam pandangan Yahudi sebagai suatu keyakinan bahwa Allah tetap Allah, manusia tetap manusia. Pencipta tetap pencipta, ciptaan tetap ciptaan. Jadi sangat sulit bagi mereka Allah menjadi manusia lebih sulit lagi memahami bahwa Yesus adalah manusia sejati tetapi juga Allah sejati. Itulah sebabnya di dalam Yesus penyertaan Allah kepada manusia itu bukanlah impian semata tetapi dapat dialami dalam kenyataan hidup. Jelaslah bahwa Yesus adalah tokoh yang luar biasa, yang merupakan satu-satunya dalam sejarah kehidupan manusia. Dia harus diterima sebagai Allah tetapi juga manusia sebab kalau tidak demikian tak bisa dijelaskan secara memadai, yang pasti Dia adalah Allah yang manusiawi bukan manusia yang ilahi. (MT)