Selasa 29 Agustus 2023
TETAPLAH SETIA
Bacaan Sabda : Mikha 6:1-16
“Hai manusia, telah diberitahukan kepadamu apa yang baik. Dan apakah yang dituntut TUHAN dari padamu: selain berlaku adil, mencintai kesetiaan, dan hidup dengan rendah hati di hadapan Allahmu?” (Mikha 6:8)
Allah mengeluh kepada umat-Nya, karena dalam waktu yang panjang umat-Nya selalu saja memberontak, tetapi Allah terus menerus menyatakan kasih dan kemurahan hati-Nya kepada umat-Nya. Keluhan Allah atas umat-Nya adalah bahwa umat-Nya sangat tidak beralasan untuk menolak Allah. Allah bahkan bertanya “Apakah yang telah Kulakukan kepadamu?” Padahal Allah selalu berinisiatif untuk mewujudkan kasih dan perlindungan-Nya kepada umat-Nya. Pertanyaan Allah ini adalah pertanyaan yang berlaku kepada umat-Nya sepanjang zaman kepada orang percaya yang berpaling dari pada-Nya. Karena sudah pasti bila orang percaya meninggalkan-Nya bukanlah karena Allah tidak setia melainkan karena kesalahpahaman umatlah kepada Allah. Bisa juga karena kegagalan umat hidup sesuai standar-standar firman Allah. Paling jelas adalah karena umat-Nya tidak mengenal-Nya dengan baik sehingga kehilangan pola hidup bersyukur kepada Allah.
Dan ada satu kepastian yang harus kita pegang bahwa bila umat-Nya tidak setia, Allah tetap setia kepada umat-Nya untuk tetap setia kepada Allah. Ada tiga nilai hidup yang hendaknya diperjuangkan oleh umat-Nya:
- Hendaklah semua umat-Nya bersikap dan bertindak adil. Artinya umat-Nya tidak berpihak kepada yang satu dan kontra kepada yang lain, yang berakibat tidak jujur kepada sesama. Yesus berkata dalam Matius 7:12 “Perbuatlah kepada orang lain sesuai dengan yang kau ingin orang lain perbuat kepadamu”.
- Mencintai kesetiaan dan kemurahan. Responlah kemurahan dan kasih Allah kepadamu dengan tetap setia kepada-Nya. Bila sudah menerima kasih dan kemurahan Allah bermurah hati jugalah kepada sesama yang memerlukan bantuan kita tentu saja kemurahan yang mampu dilakukan.
- Hiduplah dengan rendah hati di hadapan Allah. Perlu tekun dan konsisten merendahkan hati di hadapan Allah setiap hari dengan takut dan hormat kepada-Nya. Ibadah kepada Allah adalah merupakan bagian kecil dari seluruh pengabdian kita kepada Allah. Kasih yang sungguh-sungguh kepada Tuhan hendaklah terungkap melalui keputusan untuk kesediaan melayani sesama. Melayani sesama hanya dapat dilakukan dengan baik oleh orang-orang yang merendahkan hati di hadapan Allah dan sesama.(MT)