Senin 21 Agustus 2023
ALLAH SELALU ADA UNTUK UMATNYA
Bacaan Sabda : Yunus 2:1-10
“Berdoalah Yunus kepada TUHAN, Allahnya, dari dalam perut ikan itu. katanya : Dalam kesusahanku aku berseru kepada TUHAN, dan Ia menjawab aku, dari tengah-tengah dunia orang mati aku berteriak, dan Kaudengarkan suaraku.” (Yunus 2:1-2)
Yunus 1:17 “Maka atas penentuan Tuhan datanglah seekor ikan besar yang menelan Yunus dan Yunus tinggal di dalam perut ikan itu 3 hari 3 malam lamanya”. Kedatangan seekor ikan yang besar menelan nabi Yunus adalah atas penentuan Tuhan, karena Tuhan berkuasa mengatur segala sesuatu agar kehendak-Nyalah yang terjadi. Nabi Yunus hidup selama 3 hari 3 malam dalam perut ikan dalam pemikiran manusia tentu saja adalah suatu kemustahilan, tetapi Allahlah yang mengatur mati hidup manusia. Dari dalam perut ikan itu ternyata Yunus berdoa, dalam Yunus pasal 2 yang hanya 10 ayat ini adalah merupakan doa Yunus selama 3 hari tidak makan dalam perut ikan di kedalaman laut yang luas. Pertanyaannya timbul “Mengapa harus 3 hari?”. Allah sangat cermat dalam mengatur peristiwa yang berkaitan dengan rencana-Nya. Allah ternyata mengarahkan kisah Yunus ke karya Kristus yang berada dalam kubur selama 3 hari. Itulah sebabnya Yesus mengutip kisah Yunus dalam perut ikan ini dengan kematian-Nya untuk menebus manusia dari dunia orang mati sebagai hukuman atas dosa.
Ada 2 hal penting mengenai fakta luar biasa Yunus berdoa dari dalam perut ikan :
- Hal pertama adalah dalam perut ikan tentu saja sulit bagi nabi Yunus, harapan hidup tentu sangat tipis baginya, tetapi masih ada. Mungkin saja dia merasa dirinya secara logika sudah mati, tetapi dia masih punya kesempatan mengakui kuasa dan kedaulatan Allah dan juga memohon ampun atas kesalahannya kepada Tuhan. Ternyata Tuhan mendengar doanya dan menyelamatkan nyawanya.
- Hal kedua adalah bahwa kisah Yunus berdoa dari dalam perut ikan adalah merupakan seruan kepada orang percaya supaya jangan pernah putus asa dalam situasi terburuk sekalipun. Karena dalam Kristus harapan terindah dalam segala situasi selalu ada. Jangan pernah berhenti mengakui kuasa dan kedaulatan Tuhan yang tidak pernah kehabisan kreatifitas untuk menolong umat-Nya. Jangan pernh menyerah tetapi tetaplah berserah kepada Tuhan. Jangan pernah berputus asa karena justru dalam kesulitanlah asa semakin terasah. (MT)