Minggu 20 Agustus 2023
PANGGILAN NABI YUNUS
Bacaan Sabda : Yunus 1:1-17
“Orang-orang itu menjadi sangat takut kepada TUHAN, lalu mempersembahkan korban sembelihan bagi TUHAN serta mengikrarkan nazar. Maka atas penentuan TUHAN datanglah seekor ikan besar yang menelan Yunus; dan Yunus tinggal di dalam perut ikan itu tiga hari tiga malam lamanya.” (Yunus 1:16-17)
Nabi Yunus adalah nabi yang bernubuat kepada Israel Utara semasa pemerintahan Yerobeam II tidak lama setelah pelayanan nabi ELisa. Tetapi dia justru diutus Allah untuk pergi ke Niniwe ibukota Asyur untuk menyerukan pertobatan penduduk yang sangat jahat. Yunus sempat melarikan diri dari panggilannya karena selain takut dia rupanya ingin bernubuat kepada Israel saja bukan ke bangsa kafir. Sama seperti bangsanya, Yunus tidak ingin bila Allah memperhatikan dan mengasihi bangsa lain, karena berpikir hanya bangsanya lah yang perlu mendapat kasih dan perhatian dari Allah. Melalui pengutusan Allah kepada Yunus mengajak penduduk Niniwe untuk bertobat adalah untuk menyatakan kepada orang Israel mengenai luasnya jangkauan kasih-Nya. Kemudian Allah menunjukkan kasih bahwa Israel telah gagal melakukan panggilan misionernya agar melalui umat-Nya bangsa-bangsa lain mengenal Allah.
Selanjutnya bahwa melalui pertobatan Niniwe hanya dengan berita seorang nabi, menyadarkan Israel yang sudah menyerukan pertobatan oleh banyak nabi, Israel bukan hanya tidak mau bertobat tetapi justru semakin murtad. Allah menuntun Yunus berusaha membelot ke Tarsis sebuah kota di barat daya Spanyol yang berjarak 4.000 KM dari Israel. Yunus berusaha menjauh sejauh-jauhnya dari panggilannya, tetapi Allah memaksanya dengan memakai kekuatan alam dan ikan besar agar tetap pada panggilannya secara ajaib Allah memelihara Yunus tetap hidup selama 3 hari dalam perut ikan besar. Ini adalah mujizat, tetapi para guru palsu dan banyak teolog menganggap peristiwa ini adalah khayalan belaka. Ada yang beranggapan tidak mudah seekor ikan besar menelan Yunus hidup-hidup. Tetapi ada juga yang menjawab bahwa bila Tuhan yang bertindak Dia berkuasa memberikan kemampuan kepada Yunus menelan seekor ikan paus hidup-hidup. Tetapi Tuhan melakukan mujizat bukan pamer kuasa tetapi selalu punya tujuan yang jelas dan pasti. Faktanya Yesus pun menjelaskannya sebagai fakta kebenaran yang pasti (Matius 12:39-41).
Dan Yesus menjadikan pengalaman Yunus hidup dalam perut ikan selama 3 hari sama dengan kematian dan dikuburkan selama 3 hari kemudian bangkit dari kematian. Jadi Yesus menerima kisah Yunus sebagai mujizat dari Allah mempersiapkan manusia menerima kematian dan kebangkitan Yesus. (MT)