Selasa 15 Agustus 2023
PESAN NABI AMOS
Bacaan Sabda : Amos 4-5
“Aku membenci, Aku menghinakan perayaanmu dan Aku tidak senang kepada perkumpulan rayamu. Sungguh, apabila kamu mempersembahkan kepada-Ku korban-korban bakaran dan korban-korban sajianmu, Aku tidak suka, dan korban keselamatanmu berupa ternak yang tambun, Aku tidak mau pandang.” (Amos 5:21-22)
Kemakmuran membuat orang Israel melupakan Tuhan dan wanita kalangan atas mabuk kemewahan. Para suami terpaksa melakukan segala cara untuk memenuhi kebutuhan istri bersenang-senang dalam kemewahan disertai dengan kebiasaan hidup berdosa yang tak terkendali tetapi tetap dengan nyaman melakukan kegiatan-kegiatan dan ritual agama. Padahal kesenangan dunia yang disertai hidup berdosa adalah kekejian bagi Tuhan. Melakukan kegiatan agama harus terwujud dan berlanjut penyerahan hidup kepada Tuhan, mengasihi Dia dan mengabdikan diri kepada jalan-jalan-Nya dan firman-Nya. Allah sudah mengijinkan bencana menerpa umat Israel agar sadar akan dosa dan kejahatan tetapi Israel sangat bebal. Sehingga hidup berdosa dan kegiatan agama tetap dijalankan bersamaan tanpa rasa canggung. Dampak hidup para penyembah berhala telah merasuk umat. Mereka menganggap ritual agama dapat dijadikan untuk membujuk dan mengambil hati Allah seperti sikap penyembah berhala kepada berhalanya. Dengan tegas nabi Amos memperingatkan umat menyampaikan pesan Allah kepada mereka. Allah membenci perayaan dan upacara-upacara yang dilakukan umat Israel yang gemar mengumandangkan pujian kepada Allah tetapi menjalani kehidupan berdosa.
Ada 2 pesan yang disampaikan nabi Amos untuk diperhatikan oleh umat :
- Allah hanya menginginkan dan merespon pujian dari umat yang hatinya berpaling kepada-Nya. Pemujaan dan penyembahan yang sungguh-sungguh kepada Allah haruslah datang dari hati yang tulus dan disertai dengan kesalehan hidup.
- Kemunafikan adalah kebencian dan kekejian bagi Allah. Karena Allah menginginkan kesenadaan kegiatan agamawi dengan kelakukan dan perbuatan. Bagi Allah tidak ada tempat bagi kemunafikan. Allah akan menentang dan menghukum orang-orang yang munafik. Selalu ada saja umat Tuhan yang melakukan kegiatan-kegiatan agama untuk menutupi dosa dan untuk mengelabuhi orang lain. Tetapi Allah mengetahui segala sesuatu di balik suatu perbuatan dan semua umat haruslah mengetahui bahwa manusia dapat mengelabui sesama manusia tetapi tak mungkin dapat mengelabui Allah. (MT)