Selasa 08 Agustus 2023
KASIH ALLAH KEPADA UMATNYA
Bacaan Sabda : Hosea 10-11
“Padahal Akulah yang mengajar Efraim berjalan dan mengangkat mereka di tangan-Ku, tetapi mereka tidak mau insaf, bahwa Aku menyembuhkan mereka. Aku menarik mereka dengan tali kesetiaan, dengan ikatan kasih. Bagi mereka Aku seperti orang yang mengangkat kuk dari tulang rahang mereka; Aku membungkuk kepada mereka untuk memberi mereka makan.” (Hosea 11:3-4)
Israel terus saja nyaman dengan dosa-dosa penyembahan berhala mereka, karena faktanya mereka semakin makmur. Kemakmuran ternyata tak dapat diartikan selalu merupakan berkat dari Allah, karena semakin makmur bila tanpa Tuhan semakin nyamanlah mereka melakukan dosa-dosa untuk melampiaskan keinginan diri sendiri. Harta tanpa Allah sering menutup mata terhadap kebenaran karena semakin fokus kepada diri sendiri dan justru buta terhadap kebenaran. Tanpa sadar umat pun semakin terikat kepada dewa-dewa palsu termasuk mendewakan harta. Umat Israel pun semakin hidup menurut pola hidup kekafiran yang cenderung memusuhi Allah.
Sungguh sangat kontradiktif karena umat Allah justru memusuhi Allah yang pada saatnya akan ditimpa oleh murka Allah. Untuk menyadarkan umat, Allah memakai Hosea untuk mengingatkan Israel atas sejarah umat yang dibebaskan Allah dari perbuadakan di Mesir. Allah memanggil mereka menjadi umat-Nya tetapi sekarang umat-Nya menjadi umat yang murtad dan melupakan panggilan Allah kepada mereka untuk menjadi umat-Nya. Kemudian Allah pun memakai Hosea mengingatkan umat akan kasih setia Allah dengan berkata “Akulah yang mengajar Efraim berjalan dan mengangkat mereka di tanganku” (11:3). Allah pun mengingatkan Israel, akan fakta penyertaan Allah untuk mengajar Israel dalam pengembaraan padang gurun.
Dalam pengembaraan itu Allah bertindak sebagai Bapa yang mengasihi dan Tabib yang menyembuhkan. Padahal tuntunan Allah atas umat-Nya adalah kisah nyata yang dialami langsung oleh umat sebagai tindakan Allah untuk mengajar umat-Nya. Tentu saja ada sebagian kecil umat Israel yang setia, tetapi berkat doa merekalah kasih setia Allah tidak ditarik dari umat Israel. Suatu pernyataan Allah yang sangat dalam kepada umat Israel terdapat dalam Hosea 11:8 “Masakan Aku membiarkan engkau, hai Efraim, menyerahkan engkau, hai Israel?”. Hal ini memberi penjelasan kesedihan Allah demi orang berdosa. Kasih setia Allah kepada umat-Nya adalah bagaikan kasih seorang Bapa penuh kasih kepada anaknya yang jauh darinya. Allah tetap mempertahankan kepemilikan-Nya kepada umat-Nya. Tentu saja perhatian Allah ini tidak terlepas dari fakta masih adanya umat setia yang tekun berdoa. (MT)