Jumat 28 Juli 2023
PERLINDUNGAN ALLAH
Bacaan Sabda : Daniel 6:1-29
“Demi didengar Daniel, bahwa surat perintah itu telah dibuat, pergilah ia ke rumahnya. Dalam kamar atasnya ada tingkap-tingkap yang terbuka ke arah Yerusalem; tiga kali sehari ia berlutut, berdoa serta memuji Allahnya, seperti yang biasa dilakukannya.” (Daniel 6:11)
Kemungkinan Darius adalah gelar yang dipakai Koresy ketika dia berhasil mengalahkan Babel atau bisa juga nama lain dari “Gubary” yang ditunjuk Koresy sebagai bawahan. Tetapi pendapat ini masih meragukan. Dalam pasal 9:1, Darius disebut orang Media anak Ahasyweros yang memegang pemerintahan setelah kematian Belsyazar. Menurut Yosefus, Daniel adalah kepercayaan Darius yang dipindahkan Darius ke Media. Darius mengangkat Daniel menjadi kepercayaannya dan terkemuka di antara tiga pejabat tinggi pembantunya. Jadi Daniel boleh disebut sebagai orang ke 2 di Media. Darius mengenal Daniel sebagai pribadi kuat, cerdas dan mempunyai roh yang luar biasa. Pada usia 80 tahun Daniel makin kuat dan cerdas, sehingga membuat banyak petinggi istana merasa keberadaan Daniel sebagai kepercayaan Darius menjadi penghalang bagi karir mereka. Segala usaha pun dilakukan untuk menjatuhkan Daniel. Tetapi Daniel hidup benar dan tak ada ruang bagi musuh-musuhnya untuk mendakwanya.
Mereka melihat ada kebiasaan Daniel yang dapat mereka olah untuk menjatuhkan Daniel. Kebiasaan yang dimaksud adalah kebiasaan Daniel berdoa kepada Allah. Dengan cara mengangkat harkat Darius sebagai raja mereka berhasil membujuk Darius membuat peraturan melarang berdoa selama tiga puluh hari kepada siapa pun selain kepada raja. Peraturan yang ditandatangani raja itu tak mampu menghentikan Daniel. Saat Daniel sedang berdoa para pembenci menangkap dan membawa kepada raja untuk dijatuhi hukuman dilemparkan ke kandang singa yang sedang lapar. Darius sadar dia diperdaya para petinggi kerajaan, tetapi hukuman harus terus dijalankan.
Iri hati telah memakan korban tetapi tangan Tuhan tetap melindungi semua orang yang tetap beriman dan hidup benar di hadapan-Nya. Darius yang terpaksa melemparkan Daniel ke gua singa ternyata mengharapkan Daniel selamat dalam perlindungan Allah. Harapan Daniel dikabulkan Allah, karena mulut singa-singa lapar tertutup tak berdaya dihadapan Daniel. Tetapi para pembenci Daniel menjadi makanan lezat bagi singa-singa lapar yang terhukum oleh perbuatannya sendiri.
Nama Daniel yang berarti Allah adalah “hakimku”, betul-betul terbukti melalui pengalaman hidupnya sendiri. Allah melindungi Daniel di hadapan raja Darius untuk menjelaskan kepada Darius bahwa Allah sesembahan Daniel adalah Allah penguasa alam semesta, yang patut disembah dan dimuliakan di atas segala ilah sesembahan orang Media. (MT)