Senin 24 Juli 2023
ALLAHLAH SUMBER HIKMAT
Bacaan Sabda : Daniel 2:1-49
“Daniel menjawab, katanya kepada raja: ”Rahasia, yang ditanyakan tuanku raja, tidaklah dapat diberitahukan kepada raja oleh orang bijaksana, ahli jampi, orang berilmu atau ahli nujum. Tetapi di sorga ada Allah yang menyingkapkan rahasia-rahasia; Ia telah memberitahukan kepada tuanku raja Nebukadnezar apa yang akan terjadi pada hari-hari yang akan datang. Mimpi dan penglihatan-penglihatan yang tuanku lihat di tempat tidur ialah ini” (Daniel 2:27-28)
Raja Nebukadnezar bermimpi tetapi lupa mimpimya, namun dia gelisah karena mimpinya dianggap sebagai pesan dewa sesembahannya yang penting untuk diketahui. Dia pun memanggil para peramal dan ahli-ahli nujum untuk menjelaskan tetapi tak seorang pun yang mampu memberitahukannya kepada raja. Dalam keadaan marah raja berencana membunuh semua para peramal dan para bijaksana yang ada di Babel karena gagal mengetahui mimpi sang raja. Pada saat genting itulah muncul Daniel mencegah raja Nebukadnezar berbuat kesalahan. Karena Daniel wisudawan baru dia harus sangat berhati-hati untuk dapat bertemu dengan raja.
Saat bertemu dengan raja, dengan santun Daniel memohon waktu agar mempelajari dan berdoa memohon waktu agar mempelajari dan berdoa memohon petunjuk Allah. Daniel memohon kepada teman-teman seimannya untuk mendukung dalam doa. Allah mendengar doa mereka serta mengabulkan dengan menyingkapkan mimpi raja Nebukadnezar lengkap dengan maknanya.
Hal pertama yang dilakukan Daniel meresponi jawaban Allah atas doanya adalah memuji Allah dan bersyukur kepada-Nya. Memberi pujian spontan dengan hati yang tulus kepada Allah adalah hal yang dilakukan umat beriman yang sungguh-sungguh mengasihi Allah. Di hadapan raja Nebukadnezar Daniel mengaku dan menjelaskan bahwa Allah lah yang menyingkapkan mimpi raja lengkap dengan maknanya. Daniel tidak mengharapkan pujian atas keberhasilannya. Semua orang percaya jangan pernah mengharapkan dan menerima pujian akan apa yang dilakukan Allah melalui dirinya. Kerendahan hati Daniel dan kejujurannya tentang karya Allah melalui dirinya menjelaskan mimpi Nebukadnezar tentang patung besar itu adalah mengenai sejarah dunia mulai dari kerajaan Babel hingga kerajaan Allah pada akhir zaman. Dunia akan secara berganti dikuasai oleh kerajaan-kerajaan atau bangsa-bangsa yang besar.
Pada akhirnya bangsa-bangsa akan mengglobal, di mana kerajaan atau bangsa besar dan bangsa kecil dapat bekerjasama karena saling membutuhkan. Batu yang menghancurkan patung itu adalah lambang dari kerajaan Allah yang pada akhirnya melenyapkan kerajaan atau bangsa-bangsa di dunia. Kerajaan Allah itu adalah kerajaan kekal yang tidak akan binasa. Jadi dapat dipastikan bahwa kebesaran dunia tidak akan bertahan karena saatnya akan dilenyapkan. (MT)