Rabu 12 Juli 2023
TAK ADA KUASA ABADI DI BUMI
Bacaan Sabda : Yehezkiel 29-30
“Datanglah firman Tuhan kepadaku: Hai anak manusia, bernubuatlah dan katakanlah: Beginilah firman Tuhan Allah: Merataplah: Aduh, hari itu! Hari itu sudah dekat, hari Tuhan sudah dekat, hari dengan awan gelap; itu adalah saat bangsa-bangsa. ” (Yehezkiel 30:1-3)
Dua pasal ini adalah merupakan nubuat nabi Yeremia mengenai Mesir. Pada saat nubuat ini diberikan Mesir adalah menjadi kekuatan dunia yang memuja banyak dewa-dewa, sehingga mempunyai alasan menjadi bangsa yang angkuh. Kekuatan sebuah bangsa biasanya tidak lama bertahan sebab selalu saja ada bangsa lain yang bangkit untuk menyainginya. Nubuat nabi Yeremia adalah Allah akan mendatangkan pedang untuk melawan Mesir. Pedang itu adalah Babel dengan raja Nebukadnezar sebagai kekuatan dunia yang baru yang berhasil menyaingi Mesir. Yehuda sudah bukan kekuatan yang diperhitungkan lagi karena akan menjadi bangsa terbuang. Bangsa yang mempunyai kekuatan dunia atau bangsa adikuasa pada zamannya selalu saja menjadi bangsa yang angkuh. Sama halnya dengan bangsa Mesir yang sangat angkuh dan menganggap dewa sesembahannya lebih berkuasa dari Allah.
Ada kalanya Allah membiarkan kondisi buruk ini terjadi pada batas-batas yang diatur oleh Allah. Tetapi biasanya Allah mendatangkan bangsa yang lain untuk mengakhirinya. Babel adalah juga bangsa penyembah berhala yang sangat angkuh. Pada saatnya Nebukadnezar juga mengangkat diri menjadi tuhan sesembahan bangsa Babel. Jadi Babel bukanlah bangsa yang lebih baik dari Mesir. Hari penghancuran Mesir oleh Babel disebut “Hari Tuhan”, melambangkan datangnya hari Tuhan, ketika Allah menghakimi semua bangsa fasik di dunia. Kekuasaan Mesir berakhir juga melambangkan bahwa kekuasaan dan kekuatan-kekuatan dunia akan tunduk kepada kekuasaan Allah. Dalam 1 Tesalonika 5:2, dikatakan bahwa “hari Tuhan” datang tanpa seorang pun yang tahu sehingga digambarkan seperti pencuri pada malam hari. Melalui metafora ini berarti hari Tuhan sesungguhnya sudah terencana, hanya saja tepat waktunya tak disangka-sangka.
Jadi bila ada yang menentukan waktu melalui ajaran dan tafsiran dengan menghubungkannya dengan peta zaman sudah pasti salah. Sebab itu berhentilah menduga apalagi memastikan. Sama seperti orang Mesir yang merasa aman karena kekuatan yang dimiliki terkejut karena faktanya hari Tuhan atau hari yang ditentukan Tuhan akan kehancuran Mesir datang secara tiba-tiba. Hari Tuhan adalah hari untuk terus mempersiapkan diri untuk siap menghadapi kemungkinan terburuk dengan cara hidup dekat dengan Tuhan. (MT)