Selasa 11 Juli 2023
SEMUA BANGSA ADA DALAM KENDALI ALLAH
Bacaan Sabda : Yehezkiel 27-28
“Beginilah firman Tuhan Allah: Pada saat Aku mengumpulkan kaum Israel dari tengah suku-suku bangsa, di mana mereka berserak dan Aku menunjukkan kekudusan-Ku kepada mereka di hadapan bangsa-bangsa, maka mereka akan diam di tanah mereka yang telah Kuberikan kepada hamba-Ku Yakub.” (Yehezkiel 28:25)
Allah memakai nabi Yehezkiel meratapi Tirus sebagai kota dengan kekayaan yang besar. Tirus mempunyai armada dan kapal besar tetapi akan dihancurkan oleh Allah berkeping-keping sehingga banyak orang akan meratapinya. Raja Tirus yang angkuh karena diagungkan rakyatnya sebagai dewa. Dia dihukum Allah dengan kematian yang mendadak. Pada zaman akhir ini pun kekayaan telah membuat seseorang menjadi dewa sehingga kekayaannya akan mematikan dirinya sendiri. Seharusnya kekayaan haruslah membuat seseorang semakin mengabdi kepada Allah. Raja Tirus ini sering diangkat menjadi lambang dari iblis atau katakanlah menjadi iblis yang kelihatan karena dia mengangkat diri dan diangkat rakyat menjadi allah atau dewa bagi mereka.
Sidon adalah merupakan bangsa yang menjadi besar dan makmur sehingga dengan sengaja melawan Allah, sehingga Allah menghukum. Tujuan Allah menghukum bangsa-bangsa ini adalah untuk menyatakan kemuliaan-Nya, agar mereka mengakui bahwa Allah adalah Allah yang bertindak di tengah-tengah semua bangsa bukan hanya di tengah-tengah umat pilihan-Nya.
Di tengah-tengah nubuat hukuman atas bangsa-bangsa terselip janji Allah atas umat-Nya. Allah tetap mempunyai janji-janji pemulihan umat walaupun Allah sedang murka pada umat-Nya. Hukuman dan pemulihan tidak terpisahkan, karena hukuman adalah wujud kasih Allah untuk menyadarkan umat-Nya agar kembali kepada-Nya. Allah selalu melakukan pemulihan dengan cara-Nya sendiri, sebab walaupun dia murka Dia tidak dapat berhenti mengasihi umat-Nya. Allah benci dosa yang dilakukan oleh umat-Nya karena Allah tahu pasti bahwa dosa selalu membuat umat-Nya menderita. Pemulihan adalah janji Allah yang selalu dan berkesinambunan walaupun pemulihan tidak sempurna sebelum Allah menghukum semua bangsa pada akhir zaman.
Ada saatnya Allah akan mengumpulkan umat-Nya yang terserak itu kepada seluruh bangsa. Allah menghimpun umat-Nya menjadi komunitas yang akan sungguh-sungguh melayani-Nya dan hidup dalam kebenaran. Melalui umat-Nya Allah akan benar-benar menunjukkan bahwa Dia adalah Allah yang kudus dan benar dan juga Allah yang hidup dan bertindak di tengah dan melalui kehidupan-Nya. Dan Dia mempunyai tujuan dan rencana yang pasti serta menyelesaikan semua maksud dan rencana-Nya atas manusia dan dunia. (MT)