Kamis 29 Juni 2023
PERHATIAN ALLAH UNTUK YANG SETIA
Bacaan Sabda : Yehezkiel 4 – 5
“Engkau, anak manusia, ambillah sebuah batu bata, letakkan di hadapanmu dan ukirlah di atasnya sebuah kota, yaitu Yerusalem. Ukirlah kota itu dalam keadaan terkepung: dirikan sebuah benteng pengepungan, timbun pula tanah menjadi tembok pengepungan, tempatkan perkemahan tentara dan susun alat-alat pendobrak sekeliling kota itu.” (Yehezkiel 4:1-2)
Allah memerintahkan Yehezkiel bernubuat dengan cara memperagakan lambang pengepungan Yerusalem yang belum berakhir. Yehezkiel dengan taat memperagakannya, walaupun hal itu sangat berat baginya. Peragaan ke-tiga dalam dua pasal ini adalah mengenai sebilah pedang yang tajam yang harus digunakan mencukur rambut. Yeremia harus mencukur rambut dan janggut memaknai pedang yang tajam. Hal itu sangat sulit tetapi haruslah dilakukan nabi Yehezkiel. Hal ini berbicara mengenai kekuatan yang besar yang tak sebanding dengan Yehuda.
Kekuatan yang dimaksud adalah kekuatan Babel yang merupakan Negara adi kuasa pada zamannya yang mengepung Yerusalem satu Negara yang sangat lemah karena sudah terjadi penawanan Yehuda ke Babel 2 gelombang. Yerusalem sudah porakporanda tetapi masih terus dikepung . Hal itu terjadi karena Yehuda yang sisa masih saja tidak mau dengar nasihat nabi Yeremia yang masih tinggal di Yerusalem.
Kemudian rambut yang dicukur itu dibagi menjadi 3 bagian. Hal itu berbicara mengenai penderitaan yang akan dialami penduduk Yerusalem :
- Sepertiga pertama dibakar melambangkan umat sisa yang masih di Yerusalem akan mati kena sampar dan kelaparan.
- Kemudian sepertiga ke-dua harus ditetak dengan pedang. Inilah lambang dari sepertiga yang akan mati oleh pedang.
- Selanjutnya sepertiga ke-tiga dihamburkan ke dalam angin. Inilah lambang yang menjelaskan sebagian lagi akan ditawan ke Babel secara terpaksa. Dan penawanan ini adalah merupakan gelombang ketiga pembuangan Yehuda ke Babel. Dan sedikit dari rambut Yehezkiel itu dimasukkan ke jubahnya Yehezkiel. Sedikit rambut ini melambangkan kaum sisa yang akan dilindungi Allah.
Tetapi mereka terlindung bila tetap setia kepada Allah. Hal ini cukup jelas menerangkan bahwa walaupun sedikit yang setia tetaplah mendapat perhatian istimewa dari Allah. Tentu saja sedikit yang setia itu terdampak oleh hukuman, tetapi perhatian Allah dengan cara Allah akan nyata dalam perjalanan pengikut-Nya yang setia. Allah tidak pernah kehabisan cara dan kreatifitas untuk memberi perhatian untuk umat yang setia kepada-Nya. Perlu juga diingat bahwa surga adalah tempat kebahagiaan abadi bagi umat-Nya yang setia. Ingat! Hanya untuk umat-Nya yang setia. (MT)