Selasa 27 Juni 2023
ALLAH MENGUATKAN
Bacaan Sabda : Yehezkiel 1:1-28
“Seperti busur pelangi, yang terlihat pada musim hujan di awan-awan, demikianlah kelihatan sinar yang mengelilinginya. Begitulah kelihatan gambar kemuliaan TUHAN. Tatkala aku melihatnya aku sembah sujud, lalu kudengar suara Dia yang berfirman.” (Yehezkiel 1:28)
Yehezkiel yang namanya berarti Allah menguatkan adalah nabi yang tertawan ke Babel. Pada gelombang yang ke-2. Saat dia tiba di Babel, Daniel seorang Yehuda yang merupakan tawanan gelombang pertama sudah cukup terkenal. Nabi Yehezkiel sangat tertib membuat penanggalan pada setiap peristiwa penting yang dialaminya. Yehezkiel adalah seorang yang berasal daru keluarga imam yang setia. Dia sedang menjalani pendidikan imam ketika ditawan ke Babel. Yehezkiel menerima panggilan dan penugasan untuk menjadi nabi pada usia 30 tahun saat dia sudah berada di negeri pembuangan.
Tujuan nabi Yeremia atau tujuan Allah melalui nabi Yeremia adalah untuk menyampaikan hukuman Allah kepada Yehuda yang murtad dan tujuh bangsa asing di sekitar mereka. Kemudian Yehezkiel hadir di tengah umat yang setia dan kecewa menjadi alat ditangan Allah untuk menopang iman umat Allah di negeri pembuangan. Ada tekanan khusus yang merupakan inti pemberitaan nabi Yehezkiel yaitu seruan bahwa setiap pribadi umat Tuhan bertanggung jawab membangun imannya dihadapan Allah tanpa harus memikirkan pembuangan ke Babel sebagai hukuman yang merugikan melainkan sebagai wujud kasih yang memurnikan.
Nabi Yehezkiel adalah nabi yang menerima petunjuk dari Allah melalui berbagai penglihatan tentang kemuliaan Allah. Allah menyatakan kemuliaan-Nya kepada Yehezkiel untuk mempersiapkan Yehezkiel melakukan tugas panggilan-Nya. Dan sepanjang pelayanan-Nya Allah secara berkesinambungan menyatakan diri kepada dan melalui Yehezkiel. Cara ini terus dilakukan Allah sepanjang hidup Yehezkiel untuk menopang kehidupan sang nabi dalam pelayanan-Nya.
Kemudian Allah menyatakan kemuliaan-Nya melalui kehidupan para nabi pada saat Yerusalem dan bait Allah sudah hancur pertanda bahwa kemuliaan Allah sudah meninggalkan bangunan dan beralih kepada orang dalam hal ini nabi Yehezkiel. Dengan demikian nabi Yehezkiel memberi pesan bahwa semua hamba Tuhan haruslah mengalami kuasa dan kemuliaan Tuhan seperti hidup dalam kekudusan Allah mendahului pelayanan yang dipercayakan Tuhan kepada-Nya. Karena hamba-Nya menerima pemahaman atau pengenalan kepada Allah melalui kemuliaan-Nya melalui firman Allah, Yesus Kristus dan Roh Kudus.(MT)