Rabu 21 Juni 2023
NUBUAT NABI YEREMIA TERGENAPI
Bacaan Sabda : Yeremia 52:1-34
“Inilah jumlah rakyat yang diangkut ke dalam pembuangan oleh Nebuzaradan: dalam tahun ketujuh, tiga ribu dua puluh tiga orang Yehuda; dalam tahun kedelapan belas zaman Nebukadnezar, delapan ratus tiga puluh dua jiwa dari Yerusalem; dalam tahun kedua puluh tiga zaman Nebukadnezar, diangkut ke dalam pembuangan oleh Nebuzaradan, kepala pasukan pengawal, tujuh ratus empat puluh lima jiwa orang Yehuda; seluruhnya berjumlah empat ribu enam ratus jiwa. (Yeremia 52:28-30)
Pada pasal terakhir kitab nabi Yeremia ini adalah merupakan tambahan sejarah yang menyimpulkan bahwa firman Tuhan yang disampaikan nabi Yeremia adalah benar dan terbukti terjadi menjadi catatan penting dalam sejarah umat Yehuda. Allah menghendaki umat-Nya belajar dari sejarah, karena Allah bertindak melalui sejarah dan sejarah pun membuktikan Allah nyata dan bertindak, sehingga tak ada alasan untuk tidak percaya kepada Allah.
Malapetaka yang dinubuatkannya menjadi kenyataan. Malapetaka itu terjadi karena Yehuda mengadakan perlawanan kepada Babel karena menuruti nasihat dari nabi palsu. Sekiranya mereka mengikuti nasihat nabi Yeremia, malapetaka mungkin saja tidak akan terjadi walaupun tetap akan tertawan ke Babel. Pasal 52 ini sangat detail menjelaskan pembuangan ke Babel yang terjadi dalam 3 gelombang serta jumlah yang tertawan pada setiap gelombangnya. Sehingga sangat jelas bahwa kitab nabi Yeremia ini ditulis mencapai tujuannya dengan baik. Sehingga melalui kitab nabi Yeremia ini tersedia sesuatu catatan abadi mengenai pelayanan dan nubuat nabi Yeremia.
Kitab ini juga sudah mencatat nubuat yang tergenapi tetapi ada yang akan tergenapi pada zaman Perjanjian Baru. Kita umat Perjanjian Baru sudah mengetahui bahwa nubuat itu sudah tergenapi. Nubuat tentang akhir zaman kita masih menunggu penggenapannya. Bila 2 dari 3 sudah tergenapi dengan sempurna, tentu tak perlu lagi ada keraguan menunggu penggenapan yang ketiga. Kemudian pasal ini menjelaskan bahwa hukuman Allah kepada pelawan Allah pasti dan tidak terelakkan. Allah Mahakasih dan pemurah, tetapi Dia tidak akan membiarkan diri-Nya dipermainkan. Itu pasti karena Dia juga adalah yang Mahaadil.
Akhirnya pasal terakhir dari Kitab nabi Yeremia ini adalah merupakan suatu kesimpulan karena pasal ini menunjukan akurasi seluruh nubuat-nubuat nabi Yeremia. Banyak nubuat nabi Yeremia tergenapi pada zamannya sendiri, sebagai pembuktian awal bahwa nubuat-nubuat yang masih jauh ke depan pastilah tergenapi. Allah tidak main-main dengan firman-Nya. Dia sungguh-sungguh, akan membuktikannya. Namun bila ada peristiwa-peristiwa tertentu berubah adalah merupakan kedaulatan-Nya. Karena ada juga nubuat yang bersyarat, seperti bila ada pertobatan maka hukuman diubah menjadi pemulihan. (MT)