Senin 19 Juni 2023
MENGATASNAMAKAN ALLAH MENENTANG ALLAH
Bacaan Sabda : Yeremia 42 – 45
“Berkatalah mereka kepada Yeremia: ”Biarlah TUHAN menjadi saksi yang benar dan yang dapat dipercaya terhadap kami, jika kami tidak berbuat menurut segala firman yang disuruh TUHAN, Allahmu, kausampaikan kepada kami. Maupun baik ataupun buruk, kami akan mendengarkan suara TUHAN, Allah kita, yang kepada-Nya kami mengutus engkau, supaya keadaan kami baik, oleh karena kami mendengarkan suara TUHAN, Allah kita.” Yeremia 42:5-6
Gedalya yang diangkat Nebukadnezar menjadi gubernur di Yerusalem adalah seorang pemimpin yang baik yang berhasil mengembalikan ketertiban dan ketentraman di negeri itu. Dia memimpin selama 5 tahun. Ismael yang memusuhi Babel membunuh Gedalya padahal Ismael adalah kepercayaan Gedalya yang justru menjadi penghianat yang membunuh Gedalya. Ismael secara kejam membantai 70 orang musafir dan merampas perbekalan mereka. Ismael mengatasnamakan Allah atas kejahatannya, padahal dia sedang menentang Allah melalui kejahatannya.
Rakyat menjadi takut pembalasan Nebukadnezar atas pembunuhan Gedalya, untuk itu mereka meminta nasihat Yeremia bagaimana seharusnya mereka bersikap. Padahal mereka sudah memutuskan untuk lari ke Mesir. Mereka bukanlah mencari kehendak Allah tetapi mereka memohon agar Allah mendukung keputusan mereka. Hal serupa sering dilakukan umat Tuhan. Kelihatan seperti mencari kehendak Tuhan padahal justru sedang memaksa Tuhan untuk mengikuti kemauan mereka. Jawaban Allah adalah “Mereka harus tetap tinggal di negeri”. Mereka menolak Allah dan tetap melarikan diri ke Mesir. Bahkan mereka memaksa Yeremia ikut pergi padahal Yeremia tidak bersedia ikut.
Akibat kekerasan hati mereka hukuman menimpa berupa pedang, kelaparan dan penyakit sampar. Inilah gambaran umat beragama yang tertib mengikuti ritual agama tetapi tidak sungguh-sungguh mentaati dan mengikuti Tuhan. Pergi ke Mesir adalah pilihan terburuk karena Mesir pun ditaklukkan oleh Nebukadnezar. Yehuda menderita lagi karena tak mau mendengarkan Tuhan. Seperti banyak pendosa karena mengabaikan firman Tuhan demi kepentingan diri sendiri.
Nabi Yeremia tetap setia menyampaikan firman kebenaran kepada Yehuda yang memaksanya ikut ke Mesir. Ini merupakan nubuat terakhirnya kepada Yehuda. Hukuman Allah kepada Yehuda yang mengungsi ke Mesir atas kemauan sendiri sudah pasti! Karena mereka tetap saja keras hati menolak Tuhan walaupun mereka sudah menyaksikan dan mengalami sendiri bahwa semua yang difirmankan Tuhan itu benar-benar terjadi.
Semua pengikut Kristus hendaklah berkomitmen taat firman. Belajar terus untuk semakin taat Allah dan firman-Nya serta memastikan bahwa segala pengabdian hidupnya kepada Allah dan sesama adalah merupakan wujud ketaatannya kepada Allah dan firman-Nya. (MT)