Minggu 18 Juni 2023
PENGGENAPAN YANG MENYAKITKAN
Bacaan Sabda : Yeremia 39-41
“Mengenai Yeremia, Nebukadnezar, raja Babel, telah memberi perintah dengan perantaraan Nebuzaradan, kepala pasukan pengawal, bunyinya . Bawalah dan perhatikanlah dia, janganlah apa-apakan dia, melainkan haruslah kaulakukan kepadanya sesuai dengan permintaannya kepadamu!” (Yeremia 39:11-12)
Setelah cukup lama nabi Yeremia bernubuat dan memberi nasihat kepada para pemimpin rakyat Yehuda maka mulai dari pasal 39 ini adalah merupakan penggenapan nubuat dan kebenaran nasihat nabi Yeremia. Raja Babel sangat marah karena raja Yehuda mengadakan perlawanan. Sehingga raja Nebukadnezar meruntuhkan Yerusalem menangkap Zedekia dan penduduk Yehuda lainnya untuk ditawan ke Babel. Raja dan penduduk Yehuda menyesal tak mengikuti nasihat nabi Yeremia, tetapi penyesalan sudah tak adalagi artinya. Paling tidak, mereka sadar dan percaya bahwa firman Tuhan pasti terlaksana walaupun kadang-kadang bertentangan dengan pikiran manusia.
Nasehat para nabi palsu yang sangat logis dan menyenangkan adalah penyesat yang harus dijauhi, raja Nebukadnezar adalah raja yang kejam apalagi kepada para pemimpin Israel seperti imam, nabi dan raja. Dia secara kejam menghukum para imam, nabi-nabi palsu, dan raja tetapi justru melindungi nabi Yeremia. Kemungkinan besar raja Nebukadnezar mendengar kabar mengenai nabi Yeremia. Kemenangan Babel dalam peperangan dengan bangsa-bangsa yang bersekutu dengan Yehuda. Raja Nebukadnezar mengetahui agar Yehuda tidak ikut berperang melawan Babel, justru lebih baik menyerah saja. Raja Babel adalah raja bangsa penyembah berhala ternyata lebih memberi telinga mendengar nasihat dan nubuat nabi Yeremia. Raja Nebukadezar memperlakukan Yeremia dengan baik saat berhasil merebut Yerusalem. Bahkan selanjutnya Yeremia diserahkan dalam perlindungan Gedalya gubernur yang diangkat langsung oleh raja Nebukadezar.
Walaupun dalam sejarah berikutnya Yeremia ditangkap lagi oleh umat Tuhan teman setanah airnya tetapi Yeremia tak berhenti menyuarakan kebenaran apapun resikonya. Nabi Yeremia pernah dilarang Allah mendoakan bangsanya tetapi nabi Yeremia tak bisa dihentikan. Allah pun tak dapat menghentikannya untuk terus berdoa untuk bangsanya. Di lain pihak bangsa yang didoakannya mau memberangus Yeremia agar berhenti menyuarakan firman Tuhan yang merupakan kebenaran sejati sebagai standar moral bagi umat Allah. Tetapi Yeremia tak bisa dihentikan walaupun kematian menjadi taruhannya. Berdoa dan menyuarakan kebenaran adalah pola hidup yang dikembangkan nabi Yeremia dan para hamba Tuhan sepanjang masa. (MT)