Sabtu 17 Juni 2023
BERAGAMA TAPI MENOLAK FIRMAN
Bacaan Sabda : Yeremia 37-38
“Pada suatu kali raja Zedekia menyuruh Yukhal bin Selemya dan imam Zefanya bin Maaseya kepada Yeremia untuk meminta: ”Berdoalah hendaknya untuk kami kepada TUHAN, Allah kita! Adapun pada waktu itu Yeremia masih bebas pergi datang di tengah-tengah rakyat; ia belum dimasukkan orang ke dalam penjara.” (Yeremia 37:3-4)
Zedekia adalah raja yang sangat terang-terangan memberontak kepada Allah dan menolak Firnan Tuhan seperti Yoyakim raja Yehuda sebelumnya. Tetapi Zedekia yang sudah ketakutan terhadap raja Babel, Nebukadnezar meminta agar didoakan nabi Yeremia. Zedekia ini adalah merupakan pemberontak kepada Tuhan tetapi terus saja mengharapkan berkat Tuhan. Zedekia masih mengharapkan berkat Tuhan walaupun hidup dan berilakunya bertentangan dengan firman Tuhan. Zedekia adalah contoh umat Tuhan yang hidup zaman sekarang, yang mengharapkan berkat Allah tetapi pada saat bersamaan terus hidup menikmati kesenangan dosa dunia. Inilah praktek kehidupan beragama yang sangat dangkal yang sudah pasti tidak mempunyai kehidupan yang berhubungan baik dengan Allah. Dia percaya kepada Allah hanya saat-saat menghadapi kesulitan.
Ketika kesulitan teratasi mereka segera meninggalkan bahkan tidak segan menghujat Allah. Mereka biasanya akan kecewa seperti Zedekia, karena kehidupan yang mereka bangun adalah kehidupan yang tidak tahu bersyukur tetapi gemar menggerutu sangat kontras dengan kehidupan nabi Yeremia. Yeremia berdiri di hadapan raja dengan tegas memberitakan firman Allah. Yeremia tidak ragu-ragu mengecam dosa umat yang berakibat Allah akan menghukum. Suatu berita yang berakibat mempersulit hidup nabi. Resikonya adalah bahwa Yeremia menerima pukulan, hukuman penjara bahkan ancaman. Nabi Yeremia tidak goyah sedikitpun. Dia setia melaksanakan perintah Tuhan, menyampaikan firman Tuhan kepada umat Tuhan.
Para petinggi Yehuda semakin membenci Yeremia karena bertahan menyampaikan firman Tuhan bahwa Yehuda lebih baik menyerah saja kepada pemerintahan Babel. Tekanan dari Babel semakin menakutkan Zedekia sehingga dia bertanya apakah ada firman Tuhan melalui nabi Yeremia. Zedekia mengetahui Yeremia adalah nabi yang sejati. Tetapi jawaban Yeremia tetap sama, Yerusalem akan jatuh dan Zedekia bersama sebagian penduduk Yerusalem akan di tawan ke Babel. Nabi sejati tidak akan mengurangi kebenaran walaupun hidupnya terancam sebagai resiko memberitakan dan menghidupi kebenaran walaupun beresiko untuk ditolak. (MT)