Kamis 15 Juni 2023
LEBIH BAIK TAAT FIRMAN
Bacaan Sabda : Yeremia 30-33
Cobalah tanyakan dan selidiki, adakah laki-laki melahirkan? Mengapakah setiap laki-laki Kulihat tangannya pada pinggangnya seperti seorang perempuan yang melahirkan? Mengapakah setiap muka berubah menjadi pucat? Hai, alangkah hebatnya hari itu, tidak ada taranya; itulah waktu kesusahan bagi Yakub, tetapi ia akan diselamatkan dari padanya. (Yeremia 30:6-7)
Yeremia pasal 30-33 berisi nubuat-nubuat Yeremia tentang pemulihan Israel dan Yehuda. Pemulihan yang mencakup pengembalian Yehuda dari negeri pembuangan. Nabi Yeremia bukan hanya mengecam melalui nubuatnya tetapi juga memberi kabar baik mengenai pengembalian Yehuda dari negeri pembuangan. Dan pengalaman hidup di negeri pembuangan akan memurnikan iman umat sehingga sangat jelas bahwa pembuangan itu adalah bagian dari rencana Allah untuk kebaikan umat-Nya.
Dalam perjalanan sejarah umat, bahwa semua nubuat nabi Yeremia itu tergenapi dengan sempurna. Satu persatu perkataan nubuat itu betul-betul terlaksana sebagai pembuktian bahwa nubuat nabi Yeremia berasal dari Allah. Sekiranya Yehuda tak mengadakan perlawanan kepada Babel mereka tetap terbuang tanpa harus menderita. Orang Yehuda yang terbuang pada gelombang pertama adalah umat yang mentaati nubuat nabi Yeremia. Mereka tidak mengalami penderitaan di Babel bahkan pada saat itulah muncul pahlawan iman seperti Daniel dan kawan-kawannya di Babel. Sedangkan yang masih tinggal mengalami penyiksaan dan penderitaan di Yerusalem. Hal ini semua terjadi jauh ke depan sebagai penggenapan nubuat nabi Yeremia. Dalam Yeremia 29:11 Allah sudah memberi jaminan bahwa sekalipun Yehuda terbuang ke Babel, Allah tetap mempunyai rancangan masa depan yang cerah dan penuh harapan kepada umat-Nya.
Selanjutnya nubuat nabi Yeremia bahwa walaupun umat-Nya berada di negeri pembuangan Allah tetap memberi kesejahteraan yang berlimpah-limpah kepada umat-Nya dan kelimpahan berkat itu akan disempurnakan dengan fakta bahwa mereka akan dikembalikan ke Yerusalem dengan waktu yang sudah ditentukan. Nabi Yeremia menubuatkan hal-hal yang pasti yang sangat berbeda dengan berita palsu yang disampaikan nabi-nabi palsu. Nabi-nabi palsu menjanjikan kedamaian palsu yang tak terbukti sedangkan nabi Yeremia menawarkan harapan dan damai sejahtera yang sejati yang bersumber dari Tuhan. Damai sejahtera “Shalom” yang bersumber dari Tuhan bukan hanya sekedar ketiadaan perang dan pertentangan melainkan terciptanya keserasian hidup tercapainya keberhasilan di segala bidang kehidupan. Dan paling utama adalah kesejahteraan karena hidup dekat dengan Allah dan hubungan serasi dengan sesama. (MT)